Batalyon Armed 13 Evakuasi Korban Gempa Bumi Sukabumi

Anggota Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad, saat membantu evakuasi korban terdampak dari bencana gempa bumi di wilayah Kecamatan Kalapanunggal, Rabu (11/3).

SUKABUMI – Pasca bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Kecamatan Kalapanunggal, telah menyita perhatian yang serius dari semua kalangan.

Bagaimana tidak, gempa dengan kekuatan 4,9 SR tersebut, bukan hanya menghancurkan ratusan rumah penduduk, juga telah menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka, akibat tertimpa material rumah yang ambruk akibat bencana itu.

Bacaan Lainnya

Komandan Batalyon Armed 13 Nanggala Kostrad, Letkol Arm Micha Arruan mengatakan, setelah mendapatkan informasi bencana alam tersbeut, Batalyon Armed 13, langsung menerjunkan puluhan anggotanya untuk melaksanakan gerakan reaksi cepat penanggulangan dan evakuasi dampak gempa bumi untuk membantu warga terdampak dari bencana yang dilakukan BKO Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.

“Lebih dari 50 personil anggota dari Yonarmed 13 Nanggala Kostrad di terjunkan langsung ke lokasi bencana untuk membantu masyarakat di Kecamatan Kelapanunggal yang mengalami kerusakan terparah akibat guncangan gempa itu,” kata Micha kepada Radar Sukabumi, Rabu (11/3).

Berdasarkan laporan sementara dari petugas dilapangan, akibat gempa bumi tersebut telah menyebabkan 278 rumah penduduk rusak.

Diantaranya, 119 rumah di Desa Pulosari, 46 rumah di Desa Walangsari, 21 rumah di Desa Makasari,sembilan rumah di Desa Gunung Endut, 60 rumah di Desa Pulosari Girang dan 23 rumah di Desa/Kecamatan Kalapanunggal.

“Anggota kami melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab, dimana tujuan kami untuk meringankan beban para korban bencana gempa di setiap desa yang berada di Kecamatan Kelapanunggal. Semua kami lakukan penuh semangat dan rasa tanggungjawab untuk mengatasi kesulitan rakyat yang terkena musibah,” paparnya.

Saat ini anggota Satuan Yonarmed 13/2/1 Kostrad masih membantu warga yang menjadi Korban gempa di lokasi bencana.

“Iya, sekarang masyarakat sedang mengungsi di tenda darurat yang telah didirikan oleh aparat TNI dan BPBD. Selain itu, saat ini bantuan obat – obatan dan makanan sangat dibutuhkan oleh para korban bencana gempa,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *