Kesadaran Kepemilikan Dokumen Tanah Rendah

CIKOLE– Suksesi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Sukabumi rupanya cukup sulit dilakukan di Kota Sukabumi. Penyebabnya, kesadaran warga tentang tertib administrasi dokumen tanah tergolong cukup rendah. Selain itu, kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Kantor Pertanahan Kota Sukabumi juga menjadi faktor terkendalanya program strategis dari pemerintah pusat tersebut.

Kepada Radar Sukabumi, Kepala Kantor Pertanahan Kota Sukabumi, A. Wajah Ganjar mengungkapkan persoalan yang manjadi kendala cukup lambannya program strategis pemerintahan Jokowidodo tersebut. Menurutnya, kesadaran masyarakat dan kelengkapan administrasi pertanahan yang dimiliki setiap warga kurang mendukung program tersebut sehingga cukup memerlukan waktu yang lama untuk penyelesaiannya.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya, program PTSL ini merupakan program prioritas kami, khususnya di Kota Sukabumi. Tapi, dalam pelaksanaannya masyarakat terkesan harus dijemput bola dalam pembuatan sertifikat tanah, sedangkan personil kami cukup minim. Padahal, pada program ini nyaris seluruh biaya gratis,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, belum lama ini.

Dalam tahun ini saja, Kantor Pertanahan Kota Sukabumi diberikan kuota 30 ribu bidang tanah. Hingga kini, menejelang akhir tahun program tersebut baru rampung pada kisaran 50 sampai 60 persen. Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat agar ikut bekerjasama dan berpartisipasi dalam suksesi program tersebut.

“Kami harus cukup bekerja kerasa, tetapi persoalan tersebut tidak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan diwaktu sisa ini. Tetapi, tentunya kami minta masyarakat juga ikut berpartisipasi,” pintanya.

Sementara untuk dukungan pemerintah Kota Sukabumi sendiri, lanjut Ganjar, sudah cukup baik. Bahkan, seluruh kecamatan dan kelurahan telah dikerahkan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakatnya masing-masing.

“Pemerintah daerah pastinya mendukung penuh, sosialisasi pun mereka lakukan dimasing-masing wilayah. Tapi, Khalifah lagi kesadaran warganya yang harus terbangun. Karena, perlu diketahui dokumen kepemilikan tanah itu amat penting,” ujarnya.

Pelayan rutin yang biasa dilakukan di kantor juga terus ditingkatkan untuk suskesi program strategis tersebut. Selain itu, dirinya juga cukup optimis bisa menyelesaikan dan mengawal program tersebut dengan baik.

“Kami harus optimis tentunya, kurang lebih dua sampai tiga bulan lagi program PTSL di tahun ini harus selesai,” singkatnya.

 

(upi/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *