Tantangan Guru Menghadapi Era Revolusi 4.0

Oleh : Iin Khairunnisa, M.Pd
Dosen Tetap STKIP PGRI Sukabumi

Telah banyak Perubahan kurikulum pendidikan oleh berbagai pihak. Banyak dari mereka menganalisis dan melihat perlunya diterapkan kurikulum berbasis kopetensi sekaligus berbasis karakter yang dapat membekali peserta didik dengan sikap dan kemampuan yang sesuai dengan tuntutan zaman dan tuntutan teknologi.

Bacaan Lainnya

Kurikulum berbasis karekter dan kompetensi diharapkan mampu memecahkan berbagai persoalan bangsa, khususnya dibidang pendidikan, dengan mempersiapkan peserta didik, melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terhadap sistem pendidikan secara efektif, efesien, dan berhasil guna.

Oleh karena itu, ketika pemerintah (Mendikbud) merevitalisasi pendidikan karekter dalam seluruh jenis dan jenjang pendidikan, termasuk dalam pengembangan kurikulum 2013.

Melalui pengembangan Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan bebasis kompetensi itu, kita berharap bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, dan masyarakatnya memiliki nilai tambah dan nilai jual yang bisa ditawarkan kepada bangsa lain di dunia, sehingga kita bisa bersaing, bersanding dan bertanding dengan bangsa-bangsa lain dalam persaiangan global.

Seiring perkembangan zaman, semakin besar pula tantangan guru saat ini tidak hanya sebagai pelaksana dari kurikulum itu sendiri, namun masih banyak hal yang menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh guru saat ini. Karakteristik peserta didik kini telah berubah.

Mereka adalah para generasi Z yang terlahir di era ketika semua informasi sudah terkoneksi. Peserta didik saat ini akan mengekspresikan kesantunan, sikap hormat, dan kepatuhannya kepada seorang guru melalui cara yang berbeda pula apa yang mereka lihat, didengar, dan dirasa akan melahirkan reaksi spontan secara lugas dan tanpa basa-basi.

Disini lah guru dituntut mampu mempelajari dan menyesuaikan banyak hal yang baru, misalnya; cara menggunakan teknologi, untuk pembelajaran, membuat media yang menarik bagi peserta didik hingga cara dan strategi menghadapi generasi yang kini menjadi peserta didiknya pada era revolusi 4.0.

Tantangan Utama Revolusi Industri 4.0 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang dapat mengelaborasi ilmu pengetahuan, keterampilan hidup, dan penguasaan terhadap teknologi informasi. Kemampuan mengelaborasi itu bisa dilakukan dengan jalan melalui perbaikan pendidikan di negara ini.

Gurulah sebagai akar perbaikan anak bangsa ini, oleh karena itu guru penting memiliki kompetensi yang lebih sesuai tuntutan zaman. Agar seorang pendidik mampu mengadapi tantangan era revolusi 4.0 diharapkan seorang guru harus memiliki empat kompetensi yaitu Progresif, Inspiratif, Kompetitif dan Kolaboratif .

Progresif yaitu seorang guru harus mampu berfikir maju, memiliki gagasan, pandangan dan pemikiran luar biasa yang dapat dijalankan dalam proses belajar mengajar peserta didik. Sehingga memunculkan metode pembelajaran yang baru, yang mampu memnyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Kedua, Inspiratif, guru mampu memberikan inspirasi buat peserta didiknya segingga dapat memberikan suri tauladan yang baik dalam pembentukan karakter peserta didiknya. Dan yang ketiga Kompertitif yaitu guru diharapkan mampu bersaing dengan di dunia global saat ini, maka guru harus mampu meningkatkan kompetensinya dalam menguasai teknologi dalam pembelajaran.

Kemudian yang terakhir yaitu guru mampu berkolaboratif atau bekerjasama dengan para peserta didiknya untuk belajar dan mengerjakan sesuatu, sehingga guru bukan sebagai transfer ilmu tapi sebagai pendidik yang memberikan kenyaman dalam proses pembelajaran.

Pada dasarnya pendidikan di era revolusi 4.0 meskipun kita sebagai pendidik di tuntut untuk menggunakan teknologi dalam pendidikan namun proses pendidikan tetap harus berjalan sesuai dengan karakter dan budaya bangasa indonesia, hal ini sesuai dengan pernyataan Mendikbud sekarang ini Nadiem Makarim yaitu “Teknologi adalah tools, hanya suatu alat bukan segalanya, kualitas pembelajaran dalam kelas, interaksi guru dan murid itu esensinya”. Semoga guru di Indonesia semakin sejahtera dan mampu menghadpai tantanga era 4.0.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *