Mengejutkan!!! Teroris Bogor Punya Laboratorium Untuk Membuat Bom, Dan Ia Mendapatkan Bahan Dari Toko Online

BOGOR, RADARSUKABUMI.com E alias Pak Jenggot, terduga teroris asal Nanggewer, Cibinong, Kab Bogor, bukan teroris kacangan. E yang berencana melancarkan aksi terornya saat pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei, ternyata memiliki laboratorium pembuat bom.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, awalnya ditangkap terduga teroris berinisial TH di Jawa Tengah, dari pengakuan TH ini diketahui bahwa terdapat kelompok teroris pimpinan Virgie Abu Hamzah di sekitar Bogor. ”TH ditangkap 13 April, untuk Pak Jenggot ditangkap pekan ini (jumat 17/5,red),” ujarnya, Sabtu (19/5).

Seperti diberitakan sebelumnya, teroris yang kerap dipanggil warga dengan nama Pak Jenggot ini ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 Jumat (17/5/2019).

Saat ditangkap di rumahnya, di kawasan Nanggewer, Cibinong, densus menemukan laboratorium uji coba bahan peledak atau bom milik Pak Jenggot. Dalam laboratorium itu densus menemukan enam buah bom high explosive.

Amaroossa Hotels
”Bom ini ada yang dari bahan TATP (Triaseton triperoksida) dan bahan lain,” ujarnya.

Menurutnya, bahan peledak itu diracik dengan bahan dasar yang didapat dari membeli secara online. Saat ini sedang dikembangkan siapa yang menjual secara online.

”Apakah ada pidana atau tidak, bisa dilihat apakah bahannya itu memang pakai yang ada dipasaran atau terlarang,” jelasnya.

Kemampuan Pak Jenggot meracik dan merakit bom bukan sembarangan. Dedi menuturkan, Pak Jenggot ini diketahui merupakan mantan alumnus Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ”Beberapa tahun lalu, dia diketahui balik dari Suriah,” tuturnya.

Dia mengatakan, memang sejak awal, Pak Jenggot memiliki target ledakan yang sama dengan kelompok Solihin dan kelompok Bekasi.

Yakni ingin meledakkan bom saat massa berkumpul pada 22 Mei. ”Karena itu kami harapkan untuk tidak berkumpul saat 22 Mei,” jelasnya.

Yang cukup mencengangkan, diketahui dari analisa digital bahwa kelompok ini telah mengirimkan pesan ke kelompo ISIS di Suriah yang dipimpin Abu Hamzah.

Abu Hamzah diketahui sebagai amir ISIS internasional. ”Dalam pesan itu mereka sebut masih eksis dan akan melakukan aksi,” ujarnya.

Selain di Bogor polisi juga menangkap satu terduga teroris di Gresik. Dedi menjelaskan bahwa penangkapan di Gresik masih dikembangkan.

Terduga teroris masih diperiksa untuk mengetahui hubungannya dengan kelompok teroris. ”Bagaimana perannya dan keterlibatannya,” ujarnya.

Yang paling utama, Dedi menjelaskan bahwa saat ini Densus 88 Anti Teror melihat ada indikasi bahwa istri-istri dari terduga teroris terindikasi terpapar paham terorisme. Polri akan mendalami bagaimana keterlibatan istri dalam upaya yang dilakukan suaminya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *