Tiga Siswi MAN 1 Tulungagung Sabet Posisi II Lomba KIR Tingkat Nasional

Berawal dari keprihatinan, tiga siswi MAN 1 Tulungagung mengolah limbah pembalut yang dibuang sembarangan menjadi briket. Salah satu bahan bakar alternatif nonkayu. Mereka adalah Latifatul Fadhilah, Dhea Alfi ra Nanda dan Alfi na Rida Syafi’ah.

ANANIAS AYUNDA PRIMASTUTI, Tulungagung

SUASANA lengang di MAN 1 Tulungagung menyambut kedatangan wartawan koran ini, Selasa lalu (11/12).
Saat itu para siswa baru saja menyelesaikan penilaian akhir semester (PAS) gasal.

Di laboratorium kimia, terlihat tiga siswi tengah sibuk merapikan sejumlah peralatan. Mereka adalah Latifatul Fadhilah, Dhea Alfira Nanda, dan Alfina Rida.

Syafi’ah yang baru saja meraih posisi II Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Tingkat Nasional CSSMora di UINSA Surabaya.

’’Maaf, labnya sedikit berantakan. Ini baru kami bereskan,’’ sambut Latif–sapaan akrab Latifatul Fadhilah
Kepada koran ini, dia memaparkan pengalamannya selama mengikuti lomba karya tulis di Kota Pahlawan.

Hasil eksperimen berupa pengolahan pembalut bekas menjadi briket mengantar tiga siswi tersebut berhasil meraih prestasi II LKTI tingkat nasional CSSMora dan best presentation.

Ide itu bermula dari keprihatinan akan pembalut bekas yang dibuang sembarangan. Lantas, ketiganya berpikir untuk mengubah.
menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Yakni, menjadi briket. Briket merupakan bahan bakar alternatif yang menyerupai
arang, tetapi terbuat dari bahan nonkayu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *