Fadli Zon: Kenapa Jokowi Tidak Beternak Kalajengking?

JAKARTA— Pidato tentang solusi kaya dengan bisa kalajengking yang dilontarkan Presiden Joko Widodo disayangkan oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon. Wakil ketua umum DPP Partai Gerindra ini mengibaratkan pernyataan Jokowi di acara Musrembangnas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 sebagai sebuah sampah yang masuk tetap menjadi sampah saat keluar.

“Pernyatan ini seperti garbage in, garbage out. Kalau masuk sampah keluar sampah,” kata Fadli di Gedung Nusantra III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5).

Bacaan Lainnya

Kata dia, jika berternak kalajengking bisa membuat rakyat kaya raya, untuk apa Indonesia berusaha melakukan divestasi terhadap PT Freeport dan membangun infrastruktur. “Kenapa tidak dari awal aja suruh orang berternak kalajengking? Kenapa juga presiden tidak melakukan itu duluan, supaya memberi contoh dan teladan peternak kalajengking,” celetuknya.

Pidato Joko Widodo di acara Musrembangnas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4) cukup menggelitik. Sebab, dalam pidato itu Jokowi memaparkan tentang komoditas yang paling mahal di dunia bukan emas, melainkan bisa kalajengking.

Kata dia, bisa kalajengking ini berharga 10,5 juta dolar AS per liter atau jika dirupiahkan mencapai Rp 145 miliar per liter. Atas alasan itu dia meminta kepada para kepala daerah untuk mengumpulkan racun kalajengking jika ingin kaya, ketimbang harus mengkorupsi uang rakyat. “Pak gubernur, pak bupati, pak walikota kalau mau kaya cari racun kalajengking,” ujarnya.

 

(ian)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *