Proyek DDT Bekasi Masih Terkendala di Pembebasan Lahan

Dalam realisasinya, proyek DDT ini mencakup dari Manggarai sampai Cikarang. Dengan DDT ini, nantinya akan ada pemisah antara kereta yang beroperasi di Jabotabek (Commuter line) dengan kereta yang bertujuan ke luar Jabodetabek.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, dari DDT ini, kereta yang tujuan ke luar Jabodetabek akan dipusatkan di stasiun Manggarai. Dengan DDT ini, fungsi stasiun di Jabodetabek tidak akan terganggu sehingga kapasitasnya bisa naik dua kali lipat.

Bacaan Lainnya

“Sekarang ini juga dibangun dipo. Dipo ini akan menjadi tempat untuk melihat fungsi-fungsi dari lokomotif, dari rangkaian, gerbong, dan tingkat kesehatan dari kereta api itu sendiri serta dibangun juga tempat peristirahatan untuk para pekerjanya,” katanya.

Dari DDT ini, nantinya pada Oktober 2018 akan diresmikan kembali 5 stasiun. “2017 lalu, kita sudah diresmikan tiga stasiun, yaitu stasiun Bekasi Timur, Cibitung, dan Cikarang. Dan di 2018, kita akan diresmikan lima stasiun lagi, yakni Klender, Muaran Baru, Klender Baru, Cakung, dan Keranji,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, progres pengerjaan DDT Manggarai-Bekasi sudah mencapai 87 persen. Nantinya, DDT di tahap ini akan selesai pada Oktober 2018 mendatang.(sab/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *