Double Track Mulai Digarap

MULAI DIBONGKAR: Alat berat nampak sedang meratakan bangunan di atas zona double track yang sudah dibebaskan, Kecamatan Cicurug, kemarin.

CIKEMBAR,RADARSUKABUMI.com – Proyek double track Kereta Api (KA) Sukabumi – Bogor ditargetkan rampung pada 2021 mendatang. Saat ini, proses pembebasan lahannya tengah digeber. Sementara Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi fokus pada pendataan wilayah Cicurug Parungkuda.

Pantauan Radar Sukabumi, pembebasan lahan segmen I Cigombong – Cicurug sudah selesai dilaksanakan. Alat berat pun sudah mulai menghancurkan bangunan yang berada di zona perlintasan double track. Rencananya, pembangunan perlintasan kereta api Pangrango ini akan dimulai awal tahun depan.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudajat mengatakan, proses pembangunan double track dengan panjang sekitar 57 kilometer ini, akan dibagi menjadi tiga segment. Yakni segment I pembangunan jalur Cigombong – Cicurug, segmen II jalur Cicurug – Parungkuda dan segment III jalur Cisaat – Sukabumi.

Saat ini, pemerintah pusat tengah melakukan pengadaan lahan untuk pembangunan double track jalur Cicurug – Parungkuda. Sementara, untuk jalur Cisaat – Sukabumi rencananya akan dilakukan pada 2020 mendatang. “Untuk proses pembangunan, rencananya akan dilakukan pada 2020 nanti,” jelas Lukman kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/8).

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi tengah melakukan pendataan lahan untuk pembangunan double track di jalur Cicurug – Parungkuda. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengadaan lahan di jalur Cisaat – Sukabumi pada 2020. “Untuk proses pembangunan, kami baru sampai segment Cigombong – Cicurug dengan panjang track sekitar 7,5 kilomter,” bebernya.

Pembangunan double track ini, ujar Lukman, pemerintah pusat mengucurkan anggaran sebesar Rp389 juta pada 2019 untuk sosialisasi dan pengadaan lahan. Sementara untuk pembangunan, rencananya akan menelan anggaran sekitar Rp1,3 miliar pada 2020. “Anggarannya bersumber dari APBN. Untuk pembangunannya, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi hanya sebagai tim terpadu penanganan dampak sosial saja,” paparnya.

Ia menambahkan, pembangunan double track ini nantinya diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Karena nantinya, frekuensi perjalanan kereta api bakal bertambah. “Saat ini, perjalanan kereta api dalam sehari hanya 6 kali. Nah, dengan adanya double track ini, diharapkan bisa sampai 12 kali, sehingga frekuensi perjalanannya bertambah. Selain itu, dengan adanya double track ini, akan meningkatkan waktu tempuh. Seperti kalau sekarang perjalanan dari Sukabumi – Bogor mencapai 123 menit, dengan adanya double track ini, bisa menjadi 104 menit,” pungkasnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Cicurug, Epul Saepul Anwar (38) berharap, dengan dibangunnya double track ini, diharapkan angka kemacetan di wilayah Cicurug bisa dikurangi. Pasalnya hingga sekarang, kemacetan di perlintasan Cicurug kerap terjadi dan sepertinya sulit diatasi. “Kami berharap ini segera selesai. Kasihan warga yang selalu terjebak kemacetan ketika melintasi wilayah Cicurug,” singkatnya seraya berharap.

 

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *