Pembangunan Doble Track, 300 KK Harus Hengkang

SUKABUMI – Rencana pembangunan doble trek Bogor-Kabupaten Sukabumi, akan segera direalisasikan. Pasalnya, warga terdampak pembebasan lahan sudah setuju untuk direlokasi sehingga harus segera diselesaikan.

Dari informasi yang dipeeoleh Radar Sukabumi, pembangunan jalur ganda kereta api ini, fase pertama sepanjang 7,5 Kilometer (Km) ditargetkan rampung tahun 2018 ini. Namun sebelumnya, proses pembangunan sempat terhambat pada pembebasan lahan yang akan digunakan.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah saat ini masyarakat sudah legowo dan siap untuk direlokasi. Karena, mereka juga memahami bahwa lahan yang ditempatinya milik PT KAI,” kata Camat Cicurug, Agung Gunawan kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/8).

Adapun lanjut Agung, jumlah warga yang terdapak sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) dari tiga desa. Diantaranya, Desa Benda, Desa Tenjoayu dan Kelurahan Cicurug. Menurutnya, bagi warga yang terdampak akan diberikan uang kerohiman yang akan diberikan tim penilayan.

“Ada empat yang menjadi kerohiman itu. Misalkan, masyarakat yang berjualan dan lahan dipakai untuk usaha. Tentunya dengan adanya relokasi ini, mereka akan kehilangan penghasilan. Sehingga, hal itu akan diperhitungkan tim tersebut untuk pembayarannya,” terangnya.

Tak hanya itu, Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (TTPDSK) ini juga akan memperhitungkan untuk sewa rumah yang tidak luput dari indikator penilayan. Termasuk juga bangunan sesuai dengan kelasnya akan diganti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *