RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota (PEMKOT) Sukabumi melalui Dinas Tenaga Kerja terancam gagal melaksanakan acara Job Fair yang diangendakan pada 7 hingga 8 April 2020.
Hal tersebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat, provinsi, juga daerah, yang mengintruksikan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang berdampak pada pengumpulan massa. “
Kita tangguhkan dulu sampai ada himbauan aman dari pemerintah pusat. Kalau 29 mei sudah dinyatakan aman, mungkin pertengahan Juni sudah bisa kita selenggarakan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Didin Syaripudin, Jumat (20/3).
Didin mengungkapkan, rencananya Job Fair nanti akan melibatkan 30 perusahaan baik dari dalam daerah juga luar daerah. Sedikitnya 1.500 lowongan kerja akan tersedia jika gelaran tersebut dapat terlaksana.
” Mudah – mudahan kalau nanti jadi diselenggarakan, pencakernya masih antusias dan lowongan kerjanya pun masih tersedia,” harapnya.
Didin menambahkan, memasukin bulan Maret ini jumlah pencaker yang membuat kartu kuning ke Kantor Disnaker terlihat mengalami penurunan sekitar 50 persen dari jumlah biasanya. Kemungkinan, kata Didin, hal tersebut disebabkan dengan adanya isu Virus Corona.
” Mungkin karena pencaker takut, atau perusahaan menutup oerekrutan untuk sementara waktu karena adanya isu Corona ini,” imbuhnya.
Dengan adanya kondisi seperti saat ini, lanjut Didin, pihaknya tidak yakin jika pencapaian target pemerintah Kota Sukabumi yang menginginkan 5 ribu openterapan tenaga kerja dapat terpenuhi dengan mudah.
” Itu yang di khawatirkan. Semoga saja dapat tercapai,” pungkasnya. (bal)
