Cuaca Buruk, Nelayan Pilih Melaut Jarak Dekat

PALABUHANRATU— Akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang, nelayan yang berada di Teluk Palabuhanratu memilih melaut jarak dekat.

Akibatnya, para nelayan terpaksa untuk mengalihkan hasil tangkapannya pada ikan yang bisa terjangkau seperti ikan Lisong dan Etem. Kondisi yang tidak memungkinkan membuat nelayan sulit untuk mendapatkan ikan layur dan tuna.

Bacaan Lainnya

Akibatnya, harga ikan layur mencapai dan tuna mencapai Rp30.000-60.000/kg, sedangkan ikan Lisong sekitar 5-10.000/kg dan ikan etem Rp 15-20.000/kg. Kasubag Program Dan Evaluasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Sri Patmoko, mengatakan jarak pencarian ikan lisong dan etem yang hanya 5-10 mil membuat para nelayan lebih memilih mencari ikan tersebut.

“Karena tak bisa melaut lebih dari 10 mil akibat cuaca angin selatan, nelayan jadi memilih mencari ikan yang gampang di tangkap, pasalnya jarak pencariannya dekat serta tidak berbahaya,”ujarnya kepada wartawan,kemarin (15/10)

Alhasil, kata Sri dengan melimpahnya ikan etam dan lisong harga ikan tersebut sedikit murah tapi banyak peminatnya sedangkan ikan layur dan tuna mengalami kenaikan. “Bayangkan saja harga ikan layur dan tuna sekarang mencapai Rp60.000/kg dari sebelumnya Rp38.000/kg sedangkan tuna,”ucapnya.

Lebih lanjut Sri mengatakan, stok sejumlah jenis ikan, kususnya Lisong, Etem, Tuna, Layur dan Cumi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu masih aman untuk dua bulan ke depan.

Pasalnya, para nelayan mulai kembali melaut setelah menyandarkan kapalnya sekitar dua bulan. “Sekarang sudah mulai banyak nelayan kembali melaut meskipun dengan jarak yang dekat dan saat cuaca bagus,” ungkapnya.

Menurutnya, harga ikan layur mungkin akan normal pada November 2018. Saat cuaca buruk diprediksi berakhir. “Nelayan kapal tuna sekarang mancing layur, ikan tuna menurun, tapi lisong dan etem meningkat,”bebernya.

Sementara itu, Nelayan Abdul Hanapi (60) mengatakan, dirinya saat ini lebih memilih menangkap ikan lisong dan etem daripada tuna atau yang lainnya.

Sebab meskipun hasil tangkapan ikan lisong begitu banyak, namun lebih menguntungkan dan tidak berbahaya dibanding jenis ikan lain. “Modal dengan hasil tangkapan tak begitu merugi jika menangkap ikan lisong dan etem,”pungkasnya.

 

(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *