SUKABUMI — Cuaca buruk memperhambat pencarian Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang usai terjatuh di perairan Sukabumi.
Saat ini, Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap anak buah kapal yang terjatuh dari kapal tanker Erawan I di Perairan Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kooordinator pos Sar Basarnas Sukabumi Suryo Adianto mengatakan, korban yang diketahui bernama Zildjian Rosan (21) itu, dikabarkan terjatuh dari kapal kemudian hilang ketika tengah berlayar dari Palembang menuju Cilacap. Namun, saat berlayar di perairan Ujunggenteng, korban dilaporkan terpeleset hingga jatuh ke laut dan dilaporkan hilang tenggelam pada Kamis (18/01) sekitar pukul 09.30 WIB.
“Personil rescue Pos SAR Sukabumi beserta unsur SAR gabungan pada Jumat (19/01) kembali melakukan upaya pencarian terhadap korban sejak pagi tadi dan saat ini sedang berlangsung,” kata Suryo Adianto pada awak media pada Jumat (19/01).
Dirinya juga mengatakan, bahwa upaya pencarian pada hari ini dilakukan dengan melakukan koordinasi dengan unsur-unsur yang ada di sepanjang bibir pantai, serta melakukan broadcast kepada kapal yang melintas. “Hingga, sore ini keberadaan korban maupun kapalnya belum ditemukan,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, upaya penyisiran di perairan hingga saat ini belum dilakukan karena cuaca buruk. Yaitu, hujan deras di perairan dengan angin dan gelombang yang cukup tinggi. Puluhan personil SAR gabungan dilakukan dalam upaya pencarian terhadap korban diantaranya terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polair Polres Sukabumi, Pos TNI AL Sukabumi, Polsek Ciracap, P2BK BPBD Kab.Sukabumi, Jampe, SARDA Kab.Sukabumi, HNSI Sukabumi, RAPI Lokal Sukabumi, Satpol PP Kec.Ciracap.
“Iya, minta doanya saja yah, semoga korban segera kami temukan,” pungkasnya. (den/d)
