JAMPANGTENGAH – Persoalan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi sampai sekarang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Setelah beberapa wilayah bereaksi terkait kondisi jalan yang rusak parah, kali ini giliran warga dua kecamatan yang meradang. Mereka mendesak supaya pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang menjadi akses utama warga beraktivitas.
Warga yang bereaksi itu ialah warga dari Kecamatan Jampangtengah dan Purabaya. Mereka mengeluh dan mendesak supaya jalan sepanjang 17 kilometer yang kini kondisinya rusak parah segera diperbaiki. Pasalnya akibat dari rusaknya jalan tersebut, aktivitas sehari-hari warga terganggu.
Pantauan Radar Sukabumi, kondisi jalan yang dikeluhkan warga itu belum tersentuh pembangunan. Hal ini terbukti dengan permukaan jalan yang masih tanah di sepanjang jalan milik kabupaten ini. Padahal, setiap hari jalan tersebut kerap digunakan warga untuk beraktivitas dan menuju tempat publik.
Ketua Balai Rakyat Desa Nangerang, Abdillah Asmara mengatakan, akibat rusaknya jalan tersebut, laju pertumbuhan ekonomi warga pun terganggu. “Jalan ini, merupakan jalur utama warga untuk beraktivitas sehari-hari. Dengan kondisi jalan seperti ini, jelas warga sangat terganggu aktivitasnya,” ujar Abdillah kepada Radar Sukabumi, Rabu (20/6).
Menurut Abdillah, jalan yang kondisinya rusak parah itu menghungkan Desa Bojongjengkol, Nangerang dan Desa Neglasari, Kecamatan Jampangtengah dengan Kecamatan Purabaya. “Sekitar 17 kilometer jalan ini dan kondisinya rusak parah. Tidak heran jika setiap harinya selalu ada warga yang celaka saat mengangkut hasil pertaniannya karena jalannya berlumpur,” imbuhnya.
