Saat berkunjung ke Percetakan Agis, salah satu karyawannya bernama Sandi Sutrisna mengaku hal yang sama. Sampai sekarang belum ada pesanan dari calon kandidat untuk Pilkada 2018.
Sandi, melanjutkan kemungkinan pemesanan di momen politik yang banyak akan terjadi setelah penentuan nomor urut diputuskan
.
“Sekarangkan percetakan itu di mana-mana, selain itu tingkat peningkatan pemesanan mungkin nanti saat sudah ada nomor urut calon,”imbuhnya.
Di setiap mesin yang ada di percetakan ini, tidak ada yang bergambar para calon kandidat Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi.
“Pernah mendapatkan orderan untuk politik seperti sekarang ini, hanya terkadang ada pihak dari tim sukses yang memesan tapi tidak membayar,”ulasnya.
Sehingga percetakan memberi kebijakan, jika pesanan untuk politik uang mukanya ditambah.
“Katena momen seperti ini terkadang selalu di gunakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab,”urainya. (*/t)
