Terowongan Peninggalan Belanda Ditelusuri, Konon Hubungkan Tiga Kecamatan

“Kami lihat di Belanda, Kota Den Bosch ada terowongan bawah tanah, dan di Kota Sukabumi juga ada. Mirip sekali, fungsinya selain sebagai drainase, juga lokasi sejarah wisata,”ungkap Neng Rahmi.

Ia mengaku sudah melakukan kerjasama dengan Spelkabumi yang di Goa Buniayu untuk mencari spot-nya.
Menurutnya, petugas juga sempat langsung memeriksa ke lapangan bersama Spelkabumi. Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan kapan terowongan tersebut mulai digarap. Karena saat ini baru memasuki tahap identifikasi.

Bacaan Lainnya

“Kondisinya memang masih bagus, lebarnya sekitar 2,5 meter dan tingginya tiga meter,”imbuhnya.
Peta bawah tanahnya juga sudah ada. “Satu terowongan ada yang panjangnya sampai 80 meter, menyambungkan Kota Sukabumi dari bawah tanah,”bebernya.

Meski demikian, Bappeda masih menunggu kajian lebih lanjut soal peta kebencanaan untuk melakukan pembenahan, apakah terowongan yang berusia ratusan tahun itu masih layak atau tidak untuk dijadikan objek wisata. Namun, masterplan pembenahan terowongan sudah dibuat.

“Kami kan belum punya peta kebencanaan. Kuat atau tidak, nanti takutnya orang pada berwisata tiba-tiba roboh. Lalu, airnya layak atau tidak, khawatir nanti airnya tercemar. Selain itu masih banyak sedimentasinya, pokoknya banyak pekerjaannya tapi ke depan semoga saja bisa terealisasi,” harapnya. (Cr16/e)

Baca juga : Walikota Memastikan Terowongan Eks Belanda Adalah Saluran Drainase

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *