Lima Keuntungan Bulan Ramadan

Ustad Latif Pengasuh Pondok Pesantren Ulul Al-bab
Ustad Latif Pengasuh Pondok Pesantren Ulul Al-bab

SUKABUMI – Akhirnya kita telah sampai akan menuju Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari lagi. Setidaknya, kita wajib tetap bersyukur karena masih diberikan kesempatan bertemu di bulan Ramadan tahun ini.

Hal ini tidak diberikan kepada semua hambaNya karena buktinya banyak saudara-saudara, teman dan kerabat tidak diberikan oleh Allah kesempatan bertemu dengan bulan Ramadan kali ini. Ada 5 keutamaan yang mana perlu digaris bawahi selama bulan puasa Ramadan ini. Diantaranya:

Bacaan Lainnya

Yang pertama Ramadan bulan diturunkannya Al-Qur’an. Ramadan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadan menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadan.

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah 185).

Dan banyak ayat lainnya yang menerangkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadan. Itu sebabnya bulan Ramadan dijuluki dengan nama syahrul.

Yang ke Dua. Bulan ini disebut juga dengan bulan syahrun mubarak. Hal ini adalah berdasarkan pada dalil hadist Nabi “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian,” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).

Dan juga bahwa setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya.

Dan di dalam bulan penuh kemuliaan dan keberkahan ini maka tidak hanya keberkahan di dalam menuai pahala, namun banyak keberkahan lainnya.

Puasa ditinjau dari aspek ekonomi, maka Ramadan memberi keberkahan ekonomi bagi para pedagang dan lainnya.

“Bagi fakir miskin, Ramadan membawa keberkahan tersendiri. Pada bulan ini seorang muslim sangat digalakkan dan disunnah untuk berinfaq dan bersedekah di bulan Ramadan kepada mereka. Bahkan diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mereka,”

Yang ke tiga bulan Ramadan Bulan Pengampunan Dosa Maghfirah. Allah SWT menyediakan Ramadan sebagai fasilitas penghapusan dosa selama kita menjauhi dosa besar.

“Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat Ramadan ke Ramadan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi,”. (HR. Muslim).

Melalui berbagai aktifitas ibadah di bulan Ramadan Allah SWT menghapuskan dosa kita. Di antaranya adalah puasa Ramadan, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu,”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Begitu pula dengan melakukan shalat malam (tarawih, witir dan tahajud) pada bulan Ramadan dapat menghapus dosa yang telah lalu, sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya

“Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Yang ke empat malam Lailatul Qodar. Kemuliaan bulan Ramadan salah satunya adalah dengan hadirnya malam penuh kemuliaan dan keberkahan di salah satu malam pada malam-malam terakhir dan ganjil di bulan Ramadan yaitu malam lailatul qodar.

Pada bulan Ramadan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr:1-3).

Yang ke lima Ramadan pintu surga dibuka pintu neraka ditutup. Keberkahan kemuliaan di dalam bulan Ramadan adalah bahwa pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat.

Mengingat berbagai keutamaan Ramadan tersebut di atas, maka sangat disayangkan bila Ramadan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja, tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shalih. Semoga Ramadan tahun ini akan lebih baik dalam hal amalan ibadah daripada tahun-tahun sebelumnya.

Amin, amin. Ya Rabbal ‘alamin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *