Prabowo: Politik Genderuwo Kaya Apa Tampangnya

GARUT— Capres Prabowo Subianto tidak percaya akan adanya politik genderuwo seperti yang dilontarkan Capres Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Keyakinan ini lantaran politik dalam penilaiannya merupakan keinginan untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Oleh sebab itu, masyarakat harus diajak untuk melek politik. Termasuk juga para ibu-ibu alias emak-emak.

Bacaan Lainnya

Bahkan saat para simpatisan dan relawan ikut andil disetiap acara kunjungan dirinya ke daerah, hal tersebut merupakan wujud dari politik. Politik untuk memperbaiki.

“Saya kira enggak ada lah genderuwo politik, kayak apa ya, tampangnya saya enggak tahu. Tapi oke, stop, jangan bicara terlalu lanjut,” ujarnya saat berpidato di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

Menurut Prabowo alasan setiap orang untuk melek politik karena bersinggungan dengan kepentingan pribadi masing-masing. Semisal, tangungjawab kaum ibu yang melahirkan generasi penerus bangsa.

Jika kaum ibu tidak sehat dan kuat, generasi penerus bangsa juga pasti tidak sehat dan kuat. Kesehatan para kaum ibu harus ditopang dengan perekonomian yang kuat. Jika perekonomian negara rusak, sudah pasti akan berdampak pada kehidupan masyarakat.

Untuk itu jugalah dirinya bersama Sandiaga Salahuddin Uno, meminta kepercayaan, amanah mandat untuk berjuang menjalankan politik memperbaiki kehidupan rakyat.

“Kenapa saya bersedia? Saya bersedia karena saya merasakan bahwa negara kita berada dalam arah yang tidak baik, dalam arah yang keliru, dan data-data yang saya kumpulkan selama belasan tahun, semua fakta yang saya kumpulkan, menunjukkan arah bangsa ini ke arah yang tidak baik,” ujar Prabowo.

Selain itu, juga dirinya mengatakan, Indonesia merupakan bangsa yang terhormat dan merdeka. Karena itu, pemerintahan yang ada harus menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat.

Salah satunya, memastikan terpenuhinya ketersediaan pangan dengan menyejahterakan para petani, bukan malah terus menerus melakukan impor dan utang luar negeri.

“Bangsa kita bangsa terhormat dan akan selalu terhormat dan akan terus terhormat, tapi kenapa utang-terus, kenapa impor terus,” ujarnya

Sebagai mantan prajurit yang pernah berperang dalam menjaga keutuhan NKRI, Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menyatakan tidak rela rakyat Indonesia hidupnya tak sejahtera dan tetap berada di bawah kemiskinan. “Ingat kita berjuang untuk anak cucu, berjuang untuk masa depan bangsa,” ucapnya.

Prabowo kemudian mengajak para relawan dan pendukungnya bekerja keras memenangkan Pilpres 2019. Tujuannya, agar cita-cita para pendiri bangsa, yaitu terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia, dapat terwujud.

“Terima kasih kerja kerasmu, ini sekitar 150 hari lagi, ayo berjuang, bekerja keras sehingga apa yang diperjuangkan, apa yang diharapkan dapat terwujud,” tutup Prabowo.

(nes)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *