SUKABUMI — Munculna nama Abu Bakar atau yang dikenal dengan sebutan kang Bakang dalam perhelatan pilkada 2020 sempat membuat publik bertanya-tanya siapa sebetulnya sosok kandidat calon bupati tersebut. Pasalnya, sebelumnya PKB, PPP maupun PDI Perjuangan yang merupakan parpol pengusungnya tidak pernah menyebut-nyebut sosok kandidat calon penangtang petahana tersebut. Hanya saja, setelah wafatnya Reni Marlinawati koalisi PPP, PDI Perjuangan dan PKB sunter memunculkan Abu Bakar.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat, Hasim Adnan menepis bahwa sosok Abu Bakar merupakan sosok keluarga besar dari PKB. “Abu Bakar merupakan keluarga besar PKB, kenapa tidak muncul selama ini karena kang bakang (Abu Bakar red) asalnya seorang PNS, tapi dikalangan PKB bahwa beliau adalah keluarga besar Kami, sehingga kami tidak ragu untuk mendorong kang bakang menjadi calon bupati, “jelas Hasim kepada Radar Sukabumi.
Kalau ditanya kenapa PKB tiba-tiba memutuskan ke Abu Bakar, DPP PKB memiliki pertimbangan lain. DPC dan DPW sebagai prajurit partai tentunya harus fatsun terhadap keputusan tersebut. “Sekarang kami mau tidak mau mendukung beliau bersama kang Sirojudin, munculnya pasangan ini adalah sebagai Alternatif ketika masyarakat sudah bosan, dan ini sebagai jawabannya, “terangnya.
Sementara soal popularitas dan elektabilitas yang masih kurang, dirinya optimis dalam satu bulan ini bisa naik secara signifikan. Apalagi saat ini sedang pandemi corona membuat tidak bisa melakukan survei secara langsung.
“Berikan waktu kami satu bulan, segala hal yang berkaitan dengan elektabilitas dan popularitas akan kami naikan. Pilkada bukan pileg, kalau pileg banyak orang. Kalau pilkada kan figurnya cuma tiga pasangan, tidak bingunglah kalau menaikan nama mereka selama kita cepat bergerak, “tukasnya. (hnd)
