270 PPK Dilantik KPU, 235 Kabupaten 35 Kota Sukabumi

PELANTIKAN : Prosesi pelantikan anggota PPK Kota dan Kabupaten Sukabumi.
PELANTIKAN : Prosesi pelantikan anggota PPK Kota dan Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota dan Kabupaten Sukabumi, melantik 270 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang telah lolos tahapan seleksi. Dari 270 itu, 35 anggota PPK Kota Sukabumi dan 235 anggota PPK Kabupaten Sukabumi.

Pelantikan anggota PPK Kota Sukabumi yang baru tersebut dilaksanakan di Hotel Bounty Jalan Siliwangi, Kecamatan Cikole. Sementara itu, pelantikan 235 orang anggota PPK Kabupaten Sukabumi dilakukan di Hotel Pangrango Jalan Selabintana. Para anggota PPK ini akan bertugas pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Bacaan Lainnya

Ketua KPU Kota Sukabumi, Imam Sutrisno mengatakan, hari ini puncak dari rangkaian tahapan rekrutmen badan adhoc tingkat kecamatan atau (PPK). Dam sebagaimana diketahui bersama, bahwa KPU sudah mengumumkan seluruh tahapannya mulai dari pengumuman, kemudian pendaftaran, pemeriksaan, dan pencermatan.

“Tahapannya setelah lulus administrasi lalu mengikuti tes CAT, setelah lulus tes CAT baru mengikuti tes wawancara dan kemudian kita
musyawarahkan dalam pleno untuk hasil wawancaranya, sehingga Alhamdulillah hari ini dapat kita tetapkan 35 orang anggota PPK yang nantinya akan bertugas sebagai panitia pemilihan tingkat kecamatan Pilkada 2024,” ujar Iman kepada awak media, Kamis (16/5).

Lanjut Imam dari 35 anggota PPK yang saat ini dilantik 20 orang anggota PPK lama dan 15 orang anggota PPK yang baru. Sehingga menurutnya saat ini komposisinya sangat berimbang.

“Adapun semangatnya pertama dasar kita melakukan rekrutmen tentu saja undang – undang dan peraturan berlaku, kemudian menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dasar hukum itu. Kami juga menghormati rekan-rekan yang sebelumnya sudah punya pengalaman dan mengabdikan diri di pemilu,” ungkapnya.

Kemudian semangat berikutnya regenerasi dan perlu menurunkan ilmu dan pengalaman dari yang sebelumnya ke teman-teman yang baru, lalu mengakomodir bagian masyarakat lain yang mungkin sebelumnya belum pernah berperan dalam pemilu.

“Maka sebagai bentuk komitmen kita, bahwa kita dalam rekrutmen sangat terbuka apalagi bagi kami partisipasi masyarakat dalam bentuk apapun yang sesuai undang-undang dan peraturan itu sangat penting,” jelasnya.

Salah satu yang sangat penting bagian dari tugas badan adhoc hari ini agak lebih berat, karena tahapannya sangat pendek. Apalagi ke tahap pemilihan tinggal beberapa bulan lagi yaitu 27 November 2024.

“Maka kerja efektif dan efisien juga menjadi bagian penting dalam orientasi tugas. Nanti hal-hal lain yang yang juga sangat penting kami dekatkan kepada pertama tentu saja integritas, kemudian pengejawantahkan dalam kerja-kerja konkritnya apa yang menjadi asas daripada penyelenggara Pemilu,” pungkasnya.

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle menambahkan, hari ini (kamarin) 235 orangnya anggota PPK terpilih telah dilantik dan ditempat atau bertugas di 47 kecamatan.

“Saya berharap 235 anggota PPk ini mampu dalam menjalankan tugas sesuai dengan tupoksinya masing masing dan tidak keluar dari koridor atau aturan terutama PKPU yang berhubungan denhan pilkada. Kami berharap mereka ini bekerja secara berjenjang. Artinya dari tingkatan A, dari tingkatan atas sampai tingkatan bawah harus saling koordinasi,” ucap Kasmin.

Kasmin memaparkan, anggota PPK yang baru dilantik ini didominasi wajah lama. Jika dibandingkan lumayan jauh. “Kalau dari sisi gender di KPU gak ada keterwakilan seperti itu, tetapi ya siapa aja yang disesuaikan dengan kompetensi seperti itu,” bebernya.

Menurutnya, dalam menjalankan tugasnya tidak ada perbedaan antara Pileg dengan Pilkada. Jadi kalau ini lebih dalam pengerjaan juknisnya hampir sama tetapi nantinya di hari H juga ini yang menjdi lebih ringan, karena terbilang cuma dua kotak suara.

“Kalau yang kemarin untuk pelantikan yang dulu ya sebelum pileg mungkn berbeda metode dalam mengarahkan. Kalau untuk hari ini saya sudah mengrahkan bilang juga tadi disampaikan, jangan ada gerakan tambahan selain ada koordinasi dari tingkat Kabupaten,” tandasnya. (ris/d)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *