Berkat Robot Edukasi, Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Nusa Putra Juara Internasional

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com  – Berkat robot edukasi, tiga mahasiswa Teknik Elektro Universitas Nusa Putra (UNP) berhasil menjadi juara dalam kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Associations (IYSA).

IYSA merupakan asosiasi ilmuan muda yang bergerak dalam pengembangan potensi, bakat, dan kreativitas mahasiswa dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti kompetisi ilmiah dalam skala mancanegara.

Bacaan Lainnya

Acara yang bertemakan Asean Innovation Science,  Environmental and Entrepreneur (AISEEF) itu merupakan kompetisi internasional di bidang inovasi ilmiah dan kewirausahaan antar mahasiswa. Acara tersebut diselenggarakan secara daring.

Ketua Program Studi Teknik Elektro UNP, Aryo mengatakan, ketiga mahasiswa yang berhasil mendapat Bronze Medal tersebut adalah Moch Rizky, Samsul Arifin dan Ivano Kumaran serta Adi Nugraha selaku dosen pembimbing lomba dalam perlombaan tersebut ketiganya membuat sebuah rancangan robot edukasi yang memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan dan pengajaran.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi di bidang ilmu pengetahuan dan kewirausahaan, ” ujar Aryo kepada Radar Sukabumi, Minggu (20/3).

Acara berlangsung pada  2-5 Februari 2022 yang dihadiri oleh 369 peserta dari 19 negara yaitu Indonesia, Macau, Malaysia, Turki, Iran, UAE, Korea, Mexico, USA, Thailand, Iran, Kazakhstan, Singapore, Taiwan, Vietnam, Tunisia, Filipina, Macedonia, dan Serbia.

Menurut Aryo ide membuat robot edukasi ini didasari dengan rasa kemanusiaan yang timbul di diri mahasiswa Teknik Elektro Universitas Nusa Putra untuk dapat berkontribusi dalam dunia pendidikan anak pra sekolah dengan menerapkan keilmuan yang telah didapat di kampus.

“Hal ini merupakan wujud dari salah satu Trilogi Nusa Putra, yaitu Cinta Kepada Sesama Manusia,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua tim peserta lomba, Rizki mengatakan ia dan timnya merasa bangga dan senang apalagi proses seleksinya begitu ketat dan semua menggunakan  bahasa inggris mulai dari penulisan paper dan presntasi.

“Tahap demi tahap kita lalui mulai dari pendaftaran, seleksi abstrak, paper hingga proses terakhir persentasi secara online dengan menggunakan bahasa Inggris,” ucapnya.

Dikatakannya dengan menggunakan media yang cocok untuk menstimulus sistem kognitif, dan motorik anak sehingga menciptakan sebuah robot yang didesain khusus untuk mengenalkan teknologi masa kini kepada anak-anak di usia prasekolah dan golden age.

“Robot ini cocok diterapkan di sekolah-sekolah untuk memperkenalkan teknologi kepada anak usia pra sekolah agar lebih mengenal teknologi modern sekaligus sebagai stimulus sistem motorik sama sensorik.” tutup Rizky.(wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *