STIKes Sukabumi-Universitas Patria Artha Bersinergi

STIKes-Sukabumi Universitas Patria Artha
Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana (kanan) bersama Rektor Universitas Patria Artha Sulawesi Selatan Bastian Lubis

SUKABUMI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Sukabumi menerima kunjungan study banding Universitas Patria Artha (UPA) Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (22/2). Studi banding tersebut digelar dalam rangka kunjungan kerja dan kerjasama khususnya di bidang keperawatan dan kebidanan.

Dalam kunjungan tersebut hadir langsung Rektor UPA Sulsel Bastian Lubis, Wakil Rektor 2 Vieni Irhaswati, Dekan Fakultas Kesehatan Hamdayani dan Kepala Prodi Kebidanan Fausiyah Annisa. Kedatangan mereka langsung disambut Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana beserta jajarannya di Aula STIKes Sukabumi, Jalan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana menyambut baik adanya kegiatan kunjungan dari Universitas Patria Artha Sulawesi Selatan. Menurutnya kunjungan studi banding tersebut sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendidikan antara kedua belah pihak.

Pada kesempatan tersebut, STIKes Sukabumi dan UPA Sulsel melakukan penandatanganan kerjasama MoU. Diantaranya kerjasama mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi, pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat serta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Kerjasama ini tentunya untuk program studi keperawatan dan kebidanan yang akan dilakukan selama 5 tahun ke depan. Tentunya kami berharap ini akan terus berkelanjutan, jika memang saling membutuhkan kedua belah pihak,” terang Ketua STIKes Sukabumi, Iwan Permana kepada Radar Sukabumi.

Melalui kerjasama antar kedua perguruan tinggi ini tentunya Iwan menargetkan dapat mengimplemtasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dan tentunya yang terpenting saling berkolaborasi untuk kerjasama secara bersama-sama dengan pendidikan di tingkat internasional.

“Targetnya dengan STIKes meraih banyak kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Indonesia, bisa membuka jalan untuk berkolaborasi dengan kampus di luar negeri,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *