Si Mungil Cantik Ini Wakil Indonesia di Level Internasional

“Jarang dipelajari karena di Indonesia biasanya soal ini untuk siswa jenjang SMP. Sebenarnya kalau sudah dipelajari mungkin mudah,” imbuhnya. Sementara itu berbeda dengan tantangan dalam kategori tim. Mereka harus menjawab 10 pertanyaan dalam waktu 45 menit.

Setiap kelompok terdiri dari empat orang. Noriko bergabung dengan Felicia Greys dari Kudus, serta Mathew Alan dan Arsyanada Putranto dari Jakarta. Noriko bercerita, dia dan anggota kelompok baru akrab dan saling mengenal saat menjadi tim BIMC.

Bacaan Lainnya

“Saya juga ikut lomba puzzle game. Tidak ada paksaan, peserta boleh ikut atau tidak. Bisa sekalian cari pengalaman. Sebelumnya pernah ikut, tapi misinya tidak sesulit di BIMC,” katanya.

Berada di Bulgaria hampir sepekan, kegiatan peserta tak hanya habis untuk lomba. Peserta dari setiap negara harus menampilkan seni budaya khas tiap-tiap daerah. Noriko cs memilih tarian Yamko Rambe Yamko dari Papua serta menyanyikan lagu daerah untuk disuguhkan kepada ribuan mata pengunjung.

Rasa bahagia semakin lengkap karena gadis cilik ini pulang membawa hasil. Kerja kerasnya tak sia-sia, Noriko membawa medali perak dalam kategori individu dan first runner-up untuk kategori tim.

“Kompetisi ini lebih seru dari lomba sebelumnya, peserta juga belajar mandiri karena orangtua tidak ikut. Rasanya seperti latihan survive,” tuturnya. Berakhirnya BIMC, bukan berarti dia bisa bersantai diri.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *