Mahasiswa IPB Sukabumi Ikut Lestarikan Budaya Kontes Domba Garut: Kolaborasi Generasi Muda dan Peternak

Vokasi IPB Sukabumi
Mahasiswa Prodi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB Sukabumi

SUKABUMI – Dalam upaya melestarikan Kontes Domba Garut, sejumlah mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Sukabumi dari Program studi Teknologi dan Manajemen Ternak ikut serta dalam penilaian perlombaan ketangkasan Domba Garut yang diselenggarakan di Karang Para, Kecamatan Gunungguru, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (8/9/2024).

Hadirnya mahasiswa tersebut diharapkan generasi muda bisa melanjutkan budaya yang sudah dilestarikan sejak lama, dan bisa menjalin silaturahmi dengan para peternak.

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Sukabumi. Ketua HPDKI Kabupaten Sukabumi Hendrik menuturkan, sangat senang dan bangga dengan adanya mahasiswa IPB Sukabumi yang ikut berpartisipasi dalam acara kontes ketangkasan domba garut ingin membantu mewadahi bagi mahasiswa yang berminat pada Domba Garut agar selalu mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh HPDKI selanjutnya.

“Kami sangat senang dan bangga melihat mahasiswa IPB ikut serta dalam kontes ketangkasan domba Garut ini. Kami berharap ke depan, mahasiswa dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan yang kami selenggarakan. Selain itu, kami ingin ada lebih banyak pertukaran pikiran antara mahasiswa dan peternak agar sama-sama bisa belajar dan berkembang,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Prodi TNK tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis tentang peternakan, tetapi juga dapat mengorganisir acara serupa di area kampus IPB Sukabumi.

Dengan begitu, para peternak dan masyarakat sekitar yang tertarik terhadap kontes domba Garut dapat memiliki wadah untuk menyalurkan minat mereka.

Bahkan, lanjut Hendrik menambahkan Ke depan, kolaborasi antara mahasiswa dan HPDKI diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang.

Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian budaya, sekaligus membantu meningkatkan kualitas peternakan di Indonesia.

” Dengan semangat kolaborasi ini, masa depan peternakan domba Garut terlihat semakin cerah, dan tradisi ini akan tetap hidup sebagai warisan budaya yang terus dijaga dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang,” tuturnya.

Tidak hanya mahasiswa yang merasa beruntung, para peternak yang ikut serta dalam kontes ini pun merasa diakui dengan hadirnya generasi muda.

Kehadiran mahasiswa dianggap sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap kerja keras mereka dalam melestarikan tradisi. Hal ini diungkapkan oleh beberapa peternak yang menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa memberikan dorongan moral dan semangat baru bagi mereka.

Seperti salah satunya Aditya yang juga sebagai salah satu anggota HPDKI, menyambut baik kehadiran mahasiswa dalam kontes ini.

“Bagus mahasiswa mau ikut dalam kegiatan seperti ini. Semoga anak-anak muda lainnya bisa mengikuti kegiatan seperti ini, karena budaya ini harus terus dilestarikan. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan meneruskan?” ujarnya penuh harapan.

Menurtnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ini memberikan angin segar bagi dunia peternakan domba. Mereka tidak hanya sekadar hadir, tetapi juga terlibat langsung dalam penilaian ketangkasan domba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *