Aduh Masyarakat Ngeluh, Minta Sekolah Dibuka

TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN: Guru mengajar secara daring sekaligus tatap muka kepada murid SDIT Nurul Amal, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Senin (16/11).

JAKARTA – Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, pemerintah berencana membuka kembali sekolah pada Januari 2021. Keputusan tersebut diambil bersama oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Dalam Negeri.

Mengenai hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyatakan bahwa permintaan untuk membuka sekolah itu telah ia terima dari banyak pihak. Hal itu disebabkan banyaknya tekanan belajar dari rumah.

Bacaan Lainnya

“Keluhan-keluhan sampai ke saya mulai dari pihak guru, orang tua, maupun peserta didik, berharap sekolah segera dibuka. Ini tidak bisa kami abaikan, banyak pihak yang sudah merasakan stres, terisolasi, bahkan angka KDRT meningkat. Saya rasa ini sebuah aspek yang tidak bisa kita sepelekan,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (24/11).

Hetifah menilai keputusan pembukaan sekolah merupakan sebuah keputusan yang dilematis, namun tak terelakkan. Pasalnya, sudah delapan bulan pandemi mendera Indonesia dan selama waktu tersebut sebagian besar sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Padahal kemampuan setiap sekolah dalam melaksanakan PJJ sangat berbeda-beda. Akibatnya banyak anak yang kehilangan kesempatan untuk belajar secara efektif,” ujarnya.

Ia mengakui masyarakat sekarang sudah mulai terbiasa menjalankan protokol kesehatan. Tinggal bagaimana menerapkan hal itu dengan disiplin di dunia pendidikan.

“Koordinasi antara pusat dan daerah harus ditingkatkan, dan yang melanggar harus ada sanksi tegas,” jelas Hetifah.

Orang tua dalam pembukaan ini diminta untuk dapat menjadi garda terdepan dalam mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan ini.

“Saya rasa semua orang tua ingin putra-putrinya aman dan sehat. Mari sama-sama pantau keberjalanan kegiatan belajar di sekolah ini. Dari Kemendikbud dan dinas-dinas pendidikan saya harap bisa membangun strategi untuk meningkatkan keaktifan komite orang tua di setiap sekolah,” pesan Hetifah. (sai)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *