Video Hoaks Tragedi Sriwijaya Air Disebarkan Pengguna TikTok

RADARSUKABUMI.com – Aplikasi berbagi video pendek kini sering dijadikan sarana untuk menyebar hoax. Misalnya, aplikasi TikTok yang penggunanya semakin menjamur. Beberapa waktu lalu, Jawa Pos menemukan akun TikTok @alvharabi mengunggah video kepanikan penumpang di dalam kabin pesawat setelah dari arah jendela terlihat kobaran api di bagian mesin. Lalu, video itu diberi keterangan sebagai kondisi pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.

”Ini hasilnya Husnul khatimah buat semuanya yang ada di dalam pesawat Sriwijaya air sj182 amin,” begitu keterangan yang ditulis akun TikTok @alvharabi pada 14 Januari 2021 (bit.do/LuarKabinTerbakar)bit.do/LuarKabinTerbakar). Video tersebut kemudian disebar di YouTube dengan penjelasan yang sama. Yakni, saat-saat sebelum jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 (bit.do/SebelumJatuhnya).

Sepertinya, akun tersebut kurang pintar dalam menyebar kabar palsu. Sebab, video yang dia unggah penuh kejanggalan jika disebut sebagai suasana sebelum Sriwijaya Air SJ182 jatuh. Pertama, para penumpang yang berada di pesawat itu tampak bukan orang Indonesia. Kedua, di akhir video terlihat semua penumpang keluar dari pesawat dengan dipandu pramugari. Tidak ada satu pun penumpang yang menggunakan peranti keselamatan layaknya dalam situasi pesawat hendak jatuh.

Saat ditelusuri menggunakan YouTube DataViewerAmnesty International, rekaman serupa pernah diunggah kanal Informandoti.it pada 29 Juni 2016. Artinya, video tersebut sudah ada empat tahun sebelum musibah kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.

Unggahan itu diberi judul Fire on flight SQ368 Singapore Airlines. Di kolom keterangan tertulis bahwa insiden tersebut terjadi dalam penerbangan rute Singapura (Bandara Changi) ke Milan pada pukul 02.05 Senin. Anda dapat melihatnya di bit.do/BukanSriwijaya

Sementara itu, portal berita straitstimes.com mengabarkan peristiwa tersebut pada 27 Juni 2016. Disebutkan bahwa pesawat Singapore Airlines (SIA) terpaksa kembali ke Singapura akibat kerusakan mesin. Pada akhirnya, mesin pesawat terbakar sesaat setelah mendarat kembali di Bandara Changi Senin pagi (27/6/2016).

Ada 222 penumpang dan 19 awak di dalam pesawat tersebut. Mereka diberangkatkan dari Terminal 3 Bandara Changi, Singapura, menuju Milan, Italia, pukul 02.05.

Sekitar tiga jam setelah pemberangkatan, pesawat Boeing 777-300ER tersebut terpaksa berputar untuk kembali ke Changi. Saat itu, pilot menerima pesan peringatan tentang masalah oli mesin. Salah seorang penumpang pesawat, Lee Bee Yee, 43, mengatakan, dirinya mendeteksi bau samar seperti bensin sekitar dua atau tiga jam setelah penerbangan.

Tidak ada korban luka dan jiwa pada kejadian itu. Namun, sebagian penumpang yang memesan penerbangan lain pada pagi itu mengalami penundaan. Sebab, dua landasan di sekitar tempat pesawat mendarat ditutup sekitar lima jam. Anda dapat membacanya bit.do/TurbinSQ368.

FAKTA

Video yang diunggah akun TikTok @alvharabi berasal dari rekaman kamera amatir penumpang Singapore Airlines (SIA) SQ368 yang mengalami kerusakan mesin pada Juni 2016. (JPC/izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *