Vaksin Merah Putih Unair Diproduksi Pertengahan Tahun Depan

PIONIR VAKSIN DALAM NEGERI: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (dua dari kiri), Menkes Budi Gunadi Sadikin (tiga dari kiri), Dirut PT Biotis F.X.Sudirman (tengah), dan Rektor Unair Muhammad Nasih (kanan) di Unair Kampus C, Surabaya, Selasa (9/11) (Robertus Risky/Jawa Pos)

Pada kesempatan lain, Juru Bicara Kemenkes Terkait Vaksin Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa kecepatan vaksinasi menjadi tolok ukur kesigapan daerah dalam menangani pandemi Covid-19. Dalam percepatan vaksinasi Covid-19 itu, ada beberapa komponen yang harus dikerjakan. Nadia menyebutkan, pemerintah daerah harus meyakinkan masyarakat agar mau divaksin.

Bacaan Lainnya

Komponen lainnya adalah pendistribusian vaksin Covid-19. Kecepatan distribusi itu membuat persediaan vaksin terus dijamin. Selain itu, di sisi hilir harus ada percepatan penyuntikan vaksin Covid-19. Dalam beberapa waktu terakhir, secara nasional sudah bisa disuntikkan 2 juta dosis per hari. Tolok ukur lainnya adalah mengurangi laju penularan. Itu harus dilakukan seluruh pihak. Tak bisa hanya sektor kesehatan.

VAKSIN MERAH PUTIH PLATFORM UNAIR
– Berbasis inactivated virus.
– Pembuatan dimulai pada Mei 2020.
– Uji praklinis tahap II terhadap makaka tuntas pada awal Oktober dengan hasil efikasi 93,8 persen.
– Laporan hasil uji praklinis tahap II sudah dikirimkan ke BPOM untuk mendapatkan izin uji klinis.
– Unair menyerahkan seed vaksin ke PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.
– Uji klinis dilakukan sebanyak tiga tahap oleh tim RSUD dr Soetomo.
– Ditargetkan, pada pertengahan semester kedua tahun depan, emergency use authorization (EUA) didapatkan untuk produksi massal.

*Diolah dari berbagai sumber

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *