Narasi Desa Wadas Menyeramkan Pupus, Warga Yang Ditangkap Malah Main Biliar di Polres

Warga Desa Wadas main biliar di Polres Purworejo
Warga Desa Wadas main biliar di Polres Purworejo

PURWOREJO – Narasi menyeramkan peristiwa Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, langsung rontok usai beredar video warga Desa Wadas main biliar.

Momen warga Wadas main biliar itu terjadi di Polres Purworejo setelah sebelumnya dibawa dari Polsek Bener.

Bacaan Lainnya

Video warga Desa Wadas main biliar salah satunya diunggah akun Instagram @jayalah.negriku.

“Warga Wadas tidak dipenjara, mereka malah asyik main bilyard,” tulisnya, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Kamis (10/2/2022).

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga Desa Wadas dengan santainya bermain biliar.

Tak sedikitpun terlihat wajah ketakutan atau berada dalam tekanan.

Sebaliknya, mereka malah tertawa-tawa dan bercanda satu sama lain sambil bermain biliar.

Video itu juga menyertakan pengakuan salah seorang dari 67 warga Desa Wadas yang ditangkap.

Warg Desa Wadas bernama Suud itu menceritakan momen usai dirinya ditangkap polisi.

Waktu itu dicegat, lalu dimintai keterangan di polsek. Sampai ditangkap hingga di Polres, Suud mengaku mendapatkan perlakuan yang baik dari polisi.

“Nggak ada apa-apa. (Perlakuan polisi) baik,” ungkapnya.

“Tidak ada (kekerasan),” sambungnya sembari menggelengkan kepala.

Setelah dari polsek, Suud mengaku kemudian dibawa ke Polres Purworejo yang juga sama sekali tak mengalami kekerasan.

“(Di polres) Enggak ada (kekerasan),” bebernya.

Setelah itu, ia bersama puluhan warga Desa Wadas lainnya pun diperbolehkan pulang.

“Habis ini pulang sama teman-teman,” ucapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengaku senang dengan kondisi warga Desa Wadas main biliar di Polres Purworejo. Untuk memulangkan warga, didatangkan dua bus.

Sebelum pulang, warga sempat melakukan komunikasi video call dengan Ganjar Pranowo.

“Saya menyampaikan terima kasih, karena mendapatkan video saat warga Wadas main biliar di Mapolres,” ujar Ganjar.

“Suasananya santai tidak ada yang merasa ditekan. Ini penting juga, supaya publik tahu,” sambungnya.

Ganjar berjanji, dalam waktu dekat pihaknya akan mengkaji ulang pendekatan ke warga Desa Wadas.

Ganjar juga meminta agar jangan lagi ada kekerasan dalam penyelesaian polemik di Desa Wadas. (ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *