KSAD Dudung Ungkap Alasan Tidak Hadir RDP DPR : Itu Perintah Panglima TNI

Jenderal Dudung
Jenderal Dudung angkat bicara dan mengungkapkan bahwa hubungan antara dia dengan Jenderal Andika tidak ada masalah.-Facebook-

JAKARTA — Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman beberkan alasan kenapa dirinya tak hadir mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR lalu. Ketidakhadiran Jenderal Dudung saat RDP DPR lalu menjdi polemik karena dirinya diduga tak harmonis dengan Jenderal Andika.

Namun anggapan itu dia bantah. Pertama dia beralasan kebiasaan saat RDP DPR terkadang menjadi ruang diskusi yang tidak jelas. Padahal, kata dia, pembahasan saat RDP sudah disusun, namun ada saja pertanyaan yang menurutnya tidak nyambung dengan konteks.

Bacaan Lainnya

“Makanya saya kadang-kadang, kalau kita rapat RDP itu biasanya topik sudah ditentukan yang akan dibahas masalah anggaran,” buka Jenderal Dudung dilansir Disway.id dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis 8 September 2022.

“Terkadang tidak fokus kepada pertanyaan atau bahasan itu. Pertanyaannya yang nggak ada, nggak, nggak jelas saja gitu, loh,” sambung Jenderal Bintang Empat itu.

Jenderal Dudung lalu menegaskan bahwa hubungannya dengan Panglima TNI Andika tidak ada masalah. “Saya dengan Panglima TNI sampai sekarang masih baik-baik saja, tidak ada perbedaan apapun,” jelasnya.

Kata Dudung, justru dirinya tak hadir RDP DPR karena mendapat perintah dari Panglima TNI Andika. “Ada perintah Panglima TNI… kayak kemarin saya tidak hadir RDP, itu salah satu perintah Panglima TNI, untuk mengecek kesiapan Batalion 143 yang akan berangkat ke daerah operasi,” terang Dudung.

Dudung mengaku, dirinya turut bertanggung jawab untuk mempersiapkan pasukannya untuk digunakan Panglima TNI Andika di daerah operasi Papua. “Saya sebagai pimpinan (TNI) Angkatan Darat harus mengecek kesiapannya sejauh mana? Karena akan digunakan Panglima TNI di mana, di Papua.

“Kita menyiapkan, kita membina, kita melatih sejauh mana kesiapan itu, nanti akan dipakai Panglima di sana, karena Panglima sebagai pengguna,” jelasnya lagi.

Persiapan ini, menurut Dudung, jauh lebih penting karena sebelumnya sempat mengalami penundaan. “Karena beberapa kali ditunda, saya cek lagi kesiapannya, latihannya bagaimana, kesiapan materilnya bagaimana, itu saya siapkan, itu lebih penting gitu, loh, menurut saya,” ungkapnya.

Sebelumnya beredar anggapan jika ketidakhadiran KSAD mendampingi Panglima TNI saat RDP DPR adalah hal yang tidak lumrah. Sehingga bereda isu bahwa KSAD Jenderal Dudung dengan Panglima TNI Andika tidak memiliki hubungan yang harmonis.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *