Ketua RT Bilang Alfin Andrian Masih Bujang, Baru Seminggu Tinggal di Tamin

Pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dibawa polisi ke Mapolresta Bandar Lampung. Foto: ANTARA/Dian Hadiyatna

LAMPUNG – Informasi yang menyebut Afin Andrian (24), penusuk Syek Ali Jaber memiliki istri yang baru melahirkan ditepis oleh Jumawan, Ketua RT 007, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.

“Setahu saya dia ini masih bujang dan tinggal di sini bersama kakeknya,” ucap Jumawan.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, Alfin Andrian baru seminggu tinggal di rumah kakeknya di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Kelurahan Sukajawa.

Selama ini, kata Jumawan, Alfin tinggal di Mesuji bersama pamannya. Dan baru seminggu lalu dia datang ke kediaman kakeknya di Jalan Tamin, Sukajawa.

“Dia memang kelahiran sini, tapi selama ini dia tinggal sama pamannya di Mesuji,” terang Jumawan.

Jumawan mengaku tidak tahu apakah Alfian mengalami gangguan jiwa, seperti yang disampaikan ayahnya.

Sementara itu, akun @welzaonistia yang mengaku sebagai tetangga Alfin tiba-tiba menghilang.

Akun @welzaonistia sempat menyebut bahwa Alfin sudah berkeluarga. Ia memiliki seorang istri yang baru melahirkan. Namun Alfin tidak memiliki pekerjaan tetap.

Ia meyakini Alfini disuruh dan dibayar untuk menusuk Syek Ali Jaber karena butuh uang.

“Tetangga gang rumah gue ini, dia gak gila. Dia masih waras. Pasti dia disuruh dan dibayar buat nusuk syekh karena istrinya baru ngelahirin. Dia kagak ada pemasukan dana, kerja juga kagak,” kata @welzaonistia.

Kini, tempat tinggal Alfin di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, sudah dipasang garis polisi.

Garis polisi dipasang di rumah kakek pelaku pada Minggu malam (13/9).

Selain itu, keluarga Alfin juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Keluarga Alfin yang diperiksa di antaranya paman, kakek dan beberapa keluarga lainnya.

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto menjelasakan, berdasarkan penjelasan orang tua pelaku mengalami gangguan jiwa.

“Tetapi dari pihak kepolisian tidak percaya begitu saja menerima penjelasan ini. Sehingga dari pihak kami proaktif malam ini untuk mengundang dokter dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung,” kata Irjen Pol Purwadi, Minggu malam (13/9).

Pelaku tengah menjalani observasi awal pemeriksaan. Ia akan dibawa ke RSJ untuk diperiksa.

“Selain itu kita lakukan pemeriksaan urine kepada pelaku. Dan hasilnya negatif dan kita akan melakukan pemeriksaan di RSJ dan kedua akan memanggil psiakter dari dokter kepolisian,” ucapnya.

“Kami akan koordinasikan ke Biddokes. Saat ini dalam pendalaman oleh Reskrim. Didampingi dokter psikiatri,” tandas Irjen Pol Purwadi.
(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *