Dari Prancis Sampai Indonesia, Danone Selalu Bikin Masalah

Sampah plastik
Sampah plastik produk air minum kemasan Danone Aqua paling banyak tercecer dan mencemari perairan sungai di Bali. (foto :ilustrasi)

Saat kemarau, sebagian sumur milik penduduk mengalami kekeringan. Padahal menurut warga setempat, sebelumnya sumur dengan kedalaman 5-7 meter saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Tapi sejak tahun 2000, sumur harus digali lebih dalam lagi,  paling tidak hingga 17 meter untuk mendapatkan air.

Bacaan Lainnya

Cerita pilu yang sama juga menimpa penduduk di Polanharjo, Kabupaten Klaten.  Sejak Danone-Aqua beroperasi di wilayah kaya mata air tersebut pada 2002, warga lokal  banyak yang mengeluhkan kekurangan air.

Semula, kata mereka, air selalu cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk irigasi. Tapi sejak kehadiran Danone-Aqua, untuk memenuhi kebutuhan irigasi saja, petani harus menyewa pompa air. Bahkan  untuk kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus membeli air dengan harga mahal.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *