Rumah Warga Sriwidari Sukabumi Terancam Longsor

TPT Kelurahan Sriwedari Sukabumi
Sejumlah petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi longsor di Gang Perintis RT3/3, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kamis (4/4).

GUNUNGPUYUH – Tembok Penahan Tanah (TPT) di Gang Perintis RT3/3, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, ambruk tergerus longsor pada Rabu (3/4) lalu. Meski tidak ada korban jiwa, namun satu unit rumah milik Almarhum Eddy Kukun terancam tergerus longsor.

Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, insiden terjadi sekira pukul 22.30 WIB, saat dilayah tersebut diguyur huja. Akibatnya, aliran Sungai Cibandung meluap hingga TPT sepanjang 15 meter dengan ketinggian 5 meter ambruk.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja satu unit rumah milik warga terancam. Meski begitu, rumah tersebut sudah lama dikosongkan oleh pemiliknya,” kata Novian kepada Radar Sukabumi, Kamis (4/4).

Sejauh ini, lanjut Novian, petugas BPBD Kota Sukabumi sudah melakukan pengecekan lokasi kejadian, berkoordinasi dengan pihak kelurahan, RT, RW dan warga setempat, koordinasi dengan instansi terkait, pengukuran luas terdampak dan mengevakuasi material yang ambruk menutupi aliran Sungai Cibandung.

“Sementara waktu petugas sudah melakukan evakuasi material longsor yang menutup Sungai Cibandung untuk mengantisipasi banjir. Adapun, jumalah kerugian hingga saat ini masih dalam penghitungan petugas,” paparnya.

Menurutnya, BPBD sudah koordinasikan dengan PSDA Provinsi Jabar agar segera ada perbaikan sebelum terjadi bencana lebih besar dan memakan korban. “Kami sudah koordinasi dengan semua elemen termasuk PSDA agar segera ada perbaikan,” ucapnya.

Ia menambahkan, BPBD Kota Sukabumi tidak hentinya menghimbau agar warga dapat lebih waspada terhadap potensi bencana yang dapat terjadi saat musim hujan. “Kami terus mewanti-wanti agar warga khususnya yang memiliki rumah dibantaran sungai agar lebih waspada saat turun hujan,” pungkasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *