CITAMIANG – Diguyur hujan, atap rumah milik Dedeh Kartika (61) warga Gang Nakula RT2/1, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, ambruk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja koeban mengalami kerugian material.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Novian Rahmat mengatakan, rumah ambruk terjadi pada pagi hari saat daerah tersebut diguyur hujan. Diduga atap rumah sudah lapuk sehingga terjadi ambruk.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja korban mengalami kerugian materi,” kata Novian kepada Radar Sukabumi, Senin (22/1).
Kendati demikian, lanjut Novian, korban masih menghuni tempat tinggalnya karena sebagian rumahnya masih bisa di tempati.
Terlebih, BPBD Kota Sukabumi sementara waktu sudah memasang terpal untuk menutup atap rumah yang ambruk. “Kami sudah memasang terpal untuk sementara waktu, sehingga keluarga masih tetap bisa tinggal,” ujarnya.
Tak hanya rumah ambruk saja, Novian menjelaskan, BPBD juga menerima kejadian bencana alam lainnya seperti banjir limpasan yang terjadi di Kampung Prana RT1/4, Kelurahan/Kecamatan Cikole.
“Selain itu, kami juga menerima laporan adanya kejadian longsor di Kampung Babakan Bandung RT2 RW3 Kelyrahan Nanggeleng dan RT4 RW11 Kelurahan Sriwidari,” bebernya.
Ia menambahkan, personel BPBD juga sudah memasang terpal untuk menutup tanah yang tergerus longsor. Hal itu, dilakukan guna mengantisipasi longsor susulan saat turun hujan. “Kami minta agar masyarakat tetap waspada dengan potensi bencana yang ada disetiap daerah masing-masing,” pungkasnya. (Bam)
