Kecamatan Cibeureum Sukabumi Paling Buncit Pendapatan SPPT dan PBB-P2

Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi
Wali kota Sukabumi Achmad Fahmi, saat di wawancarai Radar Sukabumi terkait raihan PBB-P2 di Kecamatan Cibeureum, Senin (10/4).

CIBEUREUM – Pemerintah Kota(Pemkot) Sukabumi terus menggencarkan roadshow penyebaran Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT), sekalgus Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kali ini, program Nganjang ka Kelurahan (Ngakel) tersebut, dilakukan di Kecamatan Cibeureum.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, saat ini Kecamatan Cibeureum menyandang predikat terendah dalam SPPT dan PBB-P2, dari tujuh kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Tentunya saya minta pada Kecamatan Cibeurem, agar lebih meningkatkan lagi ssosialisasi kepada masyarakat untuk selalu membayar pajak. Karena dari pajak tersebutlah, pembangunan bisa terwujud,” ujar Fahmi Kepad Radar Sukanumi, Senin (10/4).

Dia menambahkan, sebagai upaya peningkatan pembangunan di Kota Sukabumi, salah satunya dengan menggerakan potensi pajak, khususnya PBB-P2.

“Jadi PBB-P2 merupakan salah satu potensi pendapatan daerah yang terus ditingkatkan, karena pajak sangat berarti bagi pembangunan. Misalnya penataan trotoar, dari Jalan Bhayangkara, Jalan Sudirman dan Jalan Siliwangi, ditata agar wajah Sukabumi makin indah,” ungkapnya.

Fahmi menjelaskan, pihakanya berharap semangat warga untuk membayar SPPT semakin meningkat, apalagi di tahun sebelumnya mengalami penaikan.

“Kemudian, kami pun optimis di tahun 2023 akan lebih meningkat lagi. Oleh karena itu, kami ucapkan terimaksih atas dukungan selama ini, sehingga kota kita terus berubah dan dukungan dari masyarakat khususnya dari pembayaran pajak tepat waktu,” jelasnya.

Lanjut Fahmi, berhubung Kecamatan Cibeureum ini paling buncit, tentunya harus selalu didorong dan di motivasi.”Iya, kita akan terus motivasi, secara khusus kita akan panggil para RW nya,” pungkasnya. (Cr4/t).

Pos terkait