SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Perhubungan Kota Sukabumi memberikan kemudahan untuk pelayanan pembayaran KIR. Kali ini, masyarakat yang akan melakukan KIR pembayarannya langsung online melalui aplikasi menggunakan MPOS -QRIS Bank BJB.
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengapresiasi langkah inovasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Dengan sistem online ini sambung dia, dapat mempermudah pelayanan masyarakat, terlebih dari sektor pendapatan bisa menambah Pendapatan Asli Daearah (PAD).
“Setelah dilaunchingkan, kekurangan-kekurangan yang ada kita perbaiki. Agar masyarakat bisa dapat kemudahan dalam melakukan transaksi,”ujar Fahmi disela-sela launching KIR Online di Kantor Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Rabu (1/7)
Dikatakan fahmi dalam era teknologi ini sudah seharusnya dilakukan oleh Setiap SKPD dalam melayani masyarakat. Hal tersebut dalam upaya memberikan kemudahan, kenyaman dan kecepatan. “Pemerintah juga membutuhkan keuangan yang sesuai, sebagaimana yang telah direncanakan. Tidak ada kata lain selain melibatkan teknologi,”ujarnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan MPOS salah satu layanan tentang cara pembayaran yang dilakukan Dishub terhadap pelanggan wajib uji. Ditambahkannya, secara bertahap Dishub akan terus melakukan upaya perbaikan dari sisi pembayaran. Seperti halnya tanpa mesin dan kartu, cukup menunjukan barcode yang ada di masing-masing pengguna wajib uji.
“Pembayaran bisa dilakukan melalui Gopay, Bjb Digi, Shopee dan lainnya. Tujuannya untuk mempermudah cara pembayaran untuk lebih transparansi dan menghindari adanya pungutan liar,”jelasnya.
Pada dasarnya mekanisme pembayaran KIR sama namun tata caranya secara langsung melalui sistem digitalisasi. Secara resmi MPOS di launching dan sebelumnya telah di sosialisasikan kepada para wajib uji. Pembayaran wajib uji masuk langsung ke kas daerah, selama ini masyarakat menilai proses pengujian lama, tidak transparan banyak pungutan dan sebagainya, untuk itu merubah image tersebut dengan inovasi yang ada, agar masyarakat lebih percaya dengan layanan itu.
“Dengan layanan ini kita lebih transparan dan mudah. Pendapatan KIR dalam setahun Rp.711 juta, dan kita sering over target, bisa sampai Rp900 juta,”pungkasnya. (bal/rs)
