Longsor dan Cuaca Ekstrim di Kota Sukabumi Dominasi Bencana

petugas BPBD Kota Sukabumi
Sejumlah petugas BPBD Kota Sukabumi saat melakukan evakuasi bencana

SUKABUMI– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, mencatat terhitung Januari hingga Mei 2023 terdapat sebanyak 63 terjadi bencana alam. Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp2.843.775.000.

Kalak BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik mengatakan, area seluas 1,806 Hektare dan 57 Kepala Keluarga terdampak bencana alam tersebut. Diantaranya, 66 orang terdampak, satu luka berat, lima luka ringan. “Adapun, 104 unit bangunan rusak, lima rusak berat, 18 rusak sedang dan 81 rusak ringan,” kata Novian kepada Radar Sukabumi, Kamis (8/6).

Bacaan Lainnya

Lanjut Novian, pada Maret merupakan frekuensi tertinggi yang dilaporkan masyarakat dan tercatat 25 kasus disusul Februari 16 kasus. Sementara, pada Mei terdapat 11 kasus dan terendah terjadi pada Januari yang jumlahnya hanya satu kasus.

“Jenis bencana tanah longsor dan cuaca ekstrem paling mendominasi, jumlahnya masing-masing 25 kali dan 17 kali. Terendah angin puting beliung hanya 5 kali,” bebernya.

Sementara, sambung Novian, wilayah tertinggi terjadi bencana di Kecamatan Cikole mencapai 16 kali, Kecamatan Citamiang 11 kali, Kecamatan Gunungpuyuh 10 kali, Kecamatan Baros 9 kasus Kecamatan Lembursitu 7 kasus dan Kecamatan Cibeureum 2 kasus. “Kami telah melakukan penanggulangan bencana mulai dari prabencana, saat dan pasca bencana,” ujarnya.

Bahkan, BPBD Kota Sukabumi sudah menetapkan status keadaan siaga darurat banjir dan longsor selama enam bulan sejak 10 Oktober 2022 hingga 31 Mei 2023

. “Selain itu, fasilitasi layanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), data dan informasi bencana kepada masyarakat dan uapaya lainnya sudah dilakuakn,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan dapat minimalisir risiko bencana alam yang dapat terjadi. “Kami himbau agar warga tetap wadpada terhadap potensi bencana yang ada,” harapnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *