Kebutuhan Bahan Pokok Kota Sukabumi Aman, Sepi Pembeli

Pasar Gudang Sukabumi
Kondisi pasar gudang Kota Sukabumi masih dipadati warga untuk memenuhi kebutuhannya.

CIKOLE- Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi memastikan stok kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional dan modern terjamin aman.

Bahkan kondisinya saat ini daya beli masyarakat menurun di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah hasil monitoring kebutuhan bahan pokok stoknya aman tidak ada yang kekurangan baik di supermarket dan pasar tradisonal,” ujar Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Diskumindag Kota Sukabumi, Rifki kepada Radar Sukabumi, Rabu (14/7).

Diakui Rifki dalam kondisi PPKM Darurat ini tidak terjadi hambatan. Artinya dalam pendistribusian atau suplay barang bahan pokok tidak ada kendala.

“Stok kebutuhan bahan makanan banyak, hanya daya beli masyarakat yang turun,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu ibu rumah tangga, Tika meminta pemerintah daerah tidak selain fokus dalam penanganan Covid-19, perhatikan pula Ketersediaan pangan dan kebutuhan pokok penting lainnya termasuk harga.

“Bagi saya kebijakan penerapan PPKM Darurat tepat sekali khususnya daerah yang berzona merah, tapi alangkah bijaknya Pemda juga perhatikan kebutuhan masyarakat tentang Pangan juga kebutuhan lainnya termasuk memantau harga,”kata Warga Kelurahan Cibeureum Hilir itu.

Diakuinya, saat berbelanja ke supermarket nampak sebagian stand kosong karena terhambatnya pasokan barang dari luar, belum lagi sebagian kebutuhan masyarakat harganya mulai merangkak naik karena permintaan banyak sedangkan stoknya terbatas.

Belum lagi dengan penutupan akses jalan yang diberlakukan oleh jajaran Polres Sukabumi Kota, Tika pun sempat kesulitan ketika akan belanja ke Supermarket di Jalan RE. Martadinata.

Kebijakan penutupan kemungkinan dinilai zona di jalan tersebut juga rentan terjadinya kerumunan atau masuk dalam zona merah.

“Kemarin, saya juga sempat kesulitan menuju akses supermarket karena jalannya di tutup, sebagai IRT sangat sulit untuk berkendara mencari kebutuhan tersebut, minimal untuk ke tempat supermaket tidak perlu ditutup aksesnya karena sangat mempersulit memenuhi kebutuhan rumah,”pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *