HUT ke-109 Kota Sukabumi, Hergun: Maju Kotanya Sejahtera Warganya

SUKABUMI – Kota Sukabumi akan merayakan hari jadinya yang ke-109 pada 1 April 2023. Perayaan tersebut akan mengusung tema “Langkah dan Karya Nyata untuk Sukabumi Kita”. Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR-RI dari Dapil Jawa Barat IV yang meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi, Heri Gunawan menyatakan, memasuki usia ke-109 tahun Kota Sukabumi diharapkan makin maju kotanya dan sejahtera warganya.

Politisi yang biasa disapa Hergun itu melanjutkan, perayaan kali ini sangat istimewa pasalnya banyak kemajuan dan prestasi yang ditorehkan oleh Kota Sukabumi.

“Kemajuan yang paling utama yaitu ekonomi Kota Sukabumi telah menunjukkan pemulihan yang cukup signifikan. Produktivitas masyarakat sudah relatif pulih serta telah berkontribusi secara nyata pada pertumbuhan ekonomi,” kata Hergun yang juga menjabat sebagai Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Komisi XI DPR RI pada awak media pada Jumat (31/03/2023).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, perekonomian Kota Sukabumi pada 2022 tumbuh 5,35 persen (yoy). Capaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2021 yang tumbuh sebesar 3,71 persen (yoy), serta tahun 2020 yang terkontraksi -1,49 persen (yoy).

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR-RI itu menambahkan, pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi pada 2022 mayoritas ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Sementara komponen lain masih perlu didorong agar bisa memberi kontribusi yang lebih besar.

“Rinciannya, kontribusi rumah tangga mencapai 80,32 persen (yoy). Lalu diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)/Investasi sebesar 15,63 persen, konsumsi pemerintah 10,61 persen, dan ekspor netto -10,93 persen,” jelasnya.

“Dominannya kontribusi konsumsi rumah tangga menunjukkan daya beli masyarakat telah pulih dengan baik. Selain itu, ada potensi pertumbuhan yang lebih tinggi jika mampu menggenjot komponen investasi pengeluaran pemerintah, dan ekspor netto. Itu tantangan bersama yang perlu dijawab melalui langkah dan karya nyata,” lanjutnya

Ketua DPP Partai Gerindra itu melanjutkan, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik berdampak positif terhadap penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Selain itu, tingkat UMR Kota Sukabumi juga mengalami kenaikan yang cukup moderat sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

“Berdasarkan data BPS Kota Sukabumi, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2022 menurun menjadi 8,83 persen. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding pada Agustus 2021 sebesar 10,78 persen dan Agustus 2020 sebesar 12,17 persen,” katanya.

“Sementara itu, UMR Kota Sukabumi 2023 naik menjadi Rp2.747.774 dari sebelumnya sebesar Rp2.562.434 pada tahun 2022. Meskipun kenaikannya belum signifikan, namun diharapkan tetap dapat memotivasi produktivitas para pekerja serta pada tahun depan UMR diharapkan bisa naik lagi,” lanjutnya.

Kapoksi Fraksi Partai Gerindra di Badan Legislasi DPR RI itu menambahkan, prestasi lainnya yang patut disyukuri yaitu menurunnya angka kemiskinan serta meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Semakin tinggi angka indeksnya, maka akan semakin baik.

“Menurut BPS Kota Sukabumi, angka kemiskinan Kota Sukabumi pada 2022 sebesar 8,02 persen atau berjumlah 26,59 ribu orang. Angka tersebut lebih rendah dibanding tahun 2021 yang mencapai 8,25 persen atau berjumlah 27,19 ribu orang”, bebernya.

“Sementara itu, angka IPM selama tiga tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan. Pada 2020, angka IPM hanya 74,21. Lalu pada 2021 meningkat menjadi 74,60. Serta, pada 2022 naik menjadi 75,40. Peningkatan IPM Kota Sukabumi tahun 2022 terjadi pada seluruh dimensi, baik standar hidup layak, pengetahuan, serta umur panjang dan hidup sehat,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI) itu menambahkan, Kota Sukabumi juga meraih beberapa prestasi yang membanggakan.

“Salah satu prestasi yang diraih oleh Kota Sukabumi adalah mendapatkan Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik I kategori kota tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2023. Prestasi ini sebagai wujud totalitas Kota Sukabumi menghadirkan pembangunan yang berkualitas untuk warganya,” katanya.

Selain menorehkan sejumlah kemajuan dan prestasi yang membanggakan, Ketua Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) itu mengingatkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Kota Sukabumi yang perlu segera diatasi secara bersama-sama.

“Masih banyak tantangan yang perlu segera ditangani. Antara lain penuntasan kawasan kumuh, sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah. Sebagaimana diketahui, kawasan kumuh masih sekitar 5 hektare dalam kategori kumuh ringan dan kumuh sedang. Ini perlu diprioritaskan dalam rangka mewujudkan Kota Sukabumi yang indah, bersih, sehat, maju, rapih, dan religius” lanjutnya.

Dewan Pembina Pimpinan Pusat Satuan Relawan Indonesia Raya (PP SATRIA) itu menegaskan tema perayaan HUT ke-109 “Langkah dan Karya Nyata untuk Sukabumi Kita”, menggambarkan semangat untuk mengoptimalkan segala potensi untuk mendorong Kota Sukabumi menjadi lebih maju dan optimal dalam mengatasi segala tantangan.

“Saat ini arah pembangunan Kota Sukabumi sudah pada jalur yang cukup tepat namun masih membutuhkan dorongan yang lebih kuat terutama dalam memperkuat investasi dan net-ekspor,” katanya.

“Implementasi pembangunan melalui langkah dan karya nyata menjadi sangat penting dilakukan Pemerintah Kota Sukabumi berkolaborasi dengan DPRD/DPR-RI dan akademisi juga alim ulama serta segenap masyarakat dari berbagai lapisan dan latar belakang. Kolaborasi yang solid akan mendorong kerja nyata yang lebih besar dan handal,” lanjutnya.

Dalam rangka mendorong kemajuan Kota Sukabumi di masa yang akan mendatang, Hergun menyampaikan beberapa solusi. Pertama, Kota Sukabumi perlu meningkatkan investasi sebagai salah satu modal penting untuk mengakselerasi pembangunan.

“Sebagaimana diketahui, kontribusi komponen investasi pada pembentukan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Sukabumi masih belum Optimal. Pada 2022, kontribusinya hanya 15,63 persen. Ke depan perlu digenjot melalui perbagai kegiatan promosi investasi serta pemberian insentif,” Katanya.

“Selain itu, rangkaian mega proyek pembangunan khususnya aksesibilitas infrastruktur berupa jalan Tol Bocimi dan perbaikan jalan non-tol serta kereta api jalur ganda diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik para investor agar berinvestasi di Kota Sukabumi, sehingga kontribusi dan pertumbuhan ekonomi Sukabumi dapat bangkit dan terus optimal ” lanjutnya.

Sukabumi jelas menantikan realisasi Jalan Tol Bocimi dan proyek kereta api jalur ganda sebagai akses jalur darat yang sangat dibutuhkan. Sementara itu, progress pembangunan kereta api jalur ganda Bogor-Sukabumi infonya sudah hampir rampung dan Jalan Tol Bocimi seksi 2 dari 4 seksi rencananya akan segera dibuka pada libur Lebaran 2023 untuk menopang kelancaran arus mudik. Yang jelas, fokus penyelesaian dan langkah antisipatif sangat diperlukan dalam menangani problematika kemacetan seiring dengan mobilitas manusia dan barang yang semakin cepat pasca dicabutnya status pandemi.

Pembangunan Sukabumi juga sebaiknya mempertimbangkan pengembangan kewilayahan, terutama dalam meningkatkan fungsi-fungsi maupun kualitas-kualitas tertentu antara wilayah kota yang berbatasan dengan kabupaten. Misalnya saja dengan perluasan; pemindahan; atau relokasi berbagai sentra-sentra mulai dari sentra bisnis; hiburan; perumahan; kesehatan dan lainnya ke beberapa wilayah sehingga nantinya Kota Sukabumi mampu berperan sebagai kota perdagangan dan wilayah sentral penarik investasi sebagaimana proyek IKN yang mampu mengundang beragam investor mulai dari investor utilitas, investor komersial, investor perumahan, investor kesehatan dan lainnya.

Solusi Kedua, net-ekspor Kota Sukabumi perlu ditingkatkan menjadi positif sehingga dapat memberi kontribusi pada perekonomian Kota Sukabumi serta dapat meningkatkan produksi barang di Kota Sukabumi.

“Realisasi net-ekspor Kota Sukabumi yang masih minus kurang lebih Rp1,5 triliun perlu didorong untuk bisa positif. Caranya dengan meningkatkan produksi dan promosi produk-produk Kota Sukabumi. Promosi dapat dilakukan secara daring maupun luring, ikut serta pada event pameran di dalam dan luar negeri, serta ikut serta dalam program promosi yang digelar oleh Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat,” lanjutnya.

Solusi ketiga, konsumsi rumah tangga sebagai kontributor terbesar perekonomian Kota Sukabumi perlu dijaga agar terus menguat. Salah satu caranya dengan menurunkan tingkat inflasi pada level yang lebih moderat.

“Saat ini inflasi di Kota Sukabumi masih cukup tinggi. Pada Februari 2023 tingkat inflasi mencapai 5,44 persen (yoy). Inflasi dipicu karena adanya kenaikan harga yang antara lain ditunjukkan oleh naiknya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,60 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,98 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,56 persen,” jelasnya

“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) perlu memperkuat kolaborasi dan sinergi, misalnya dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat untuk menurunkan inflasi di Kota Sukabumi pada level yang lebih rendah sehingga inflasi tidak berdampak terhadap penggerusan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Dan solusi keempat, perlu optimalisasi APBD Kota Sukabumi untuk mendorong penguatan ekonomi pada program-program prioritas, mendukung UMKM, dan menjaga daya beli masyarakat, serta tetap melanjutkan program perlindungan sosial.

“APBD Kota Sukabumi pada 2023 yang mencapai Rp1,16 triliun memiliki peran yang sangat penting sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi. Implementasi APBD perlu dioptimalkan sesuai program kerja dan target pembangunan yang telah ditetapkan,” katanya.

Hergun menyampaikan kebanggaannya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan Kota Sukabumi. Menurutnya, kolaborasi, sinergitas, dan soliditas antar semua komponen menjadi faktor penting dalam mendukung kemajuan Kota Sukabumi.

“Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI Hergun) terbuka 24 jam bagi seluruh warga Kota Sukabumi untuk menyampaikan gagasan, apirasi, dan inspirasi demi kemajuan Kota Sukabumi,” katanya.

“Selanjutnya, Saya Heri Gunawan Anggota DPR-RI Fraksi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Jawa Barat IV meliputi Kota dan Kabupaten Sukabumu menghaturkan ucap ‘Selamat Ulang Tahun yang Ke-109 Kota Sukabumi. Semoga Kota Sukabumi semakin RENYAH (relijius, nyaman, dan sejahtera), semakin maju kotanya, sejahtera warganya,” pungkasnya. (izo)

Pos terkait