Dari sebanyak 23 saksi, saat ini baru sembilan yang sudah diperiksa. Sementara, sidang yang keempat kalinya itu dijaga ketat. Sejumlah aparat disiagakan baik di dalam ruang sidang bahkan hingga ke jalan.
“Saksi diperiksa terkait kesaksiannya saat kejadian pembunuhan tersebut,”tuturnya.
Mulai dari adanya informasi penyerangan hingga terjadinya perkelahian sampai memakan korban pada saat itu.
Sementara, reaksi terdakwa atas kesaksian teman korban yang menjelaskan pada saat kejadian para pelaku ada yang membawa besi behel.
Hal itu, dibantah keenam terdakwa, karena para pelaku tidak ada yang membawa alat seperti yang dijelaskan saksi.
“Pada saat itu tidak ada yang membawa alat seperti yang disebutkan saksi, saya keberatan pak,” kata salah seorang terdakwa Fajar Hermami alias Jumbo ketika ditanya keberatan atau tidaknya keterangan dari saksi oleh ketua hakim.
Namun, baik saksi bersikeras untuk mempertahankan keterangannya dan terdakwa menyangkal pernyataan tersebut. Hingga, ketua hakim mencatat penyangkalan tersebut. Hingga, sidangpun berakhir saksi dan terdakwa disuruh untuk berjabat tangan.
“Sidang saksi ini kami tutup dan akan dilanjutkan pada Kamis (25/1) mendatang, dengan menghadirkan saksi lainnya,” pungkas Ketua Hakim Benhard MLT. (Cr16/t)
