Yes I Do Sukses Bikin Anak Sukabumi Bahagia

Acara Selebrasi Pencapaian dan Keberlanjutan Program Yes I Do yang digelar di Hotel SBH Palabuhanratu.

SUKABUMI – Keberlangsungan program Yes I Do di Kabupaten Sukabumi cukup dirasakan manfaatnya, terutama terkait pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Sukabumi. Program PLAN International Indonesia yang merupakan gabungan beberapa aliansi ini, cukup berhasil membuat anak-anak di Kabupaten Sukabumi Bahagia.

Omay, CO Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) yang merupakan aliansi Yes I Do menerangkan, selama program ini berjalan, telah banyak kegiatannya yang bersinergi dengan pemerintah daerah dari berbagai pihak dan berbagai jenjang, mulai dari tingkatan paling bawah yang berhubungan langsung dengan penerima manfaat, maupun dengan para pemangku kebijakan.Salah satunya, Sekolah Ramah Anak (SRA).

Bacaan Lainnya

“Sekolah ramah anak ini, sebagai salah satu bidang garapan Yes I Do dalam upaya pemenuhan hak-hak anak ini juga merupakan indikator yang terdapat dalam Kabupaten Layak Anak (KLA).

Dari segi regulasi, Sekolah Ramah Anak (SRA) ini merupakan hasil dari pengejawantahan amanat negara untuk memenuhi hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak (KHA) yang telah diratifikasi Indonesia pada tahun 1990,” paparnya kepada Radar Sukabumi, Kamis (15/10).

Selain itu, karena adanya tuntutan dari undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak, serta undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2003 tentang perlindungan anak, yang dalam pasal 54 diantaranya menyebutkan bahwa anak di dalam dan di lingkungan satuan pendidikan wajib mendapat perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual, dan kejahatan lainnya yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, sesama peserta didik, dan atau pihak lain.

“Apa yang telah dilakukan Yes I Do bersama sekolah-sekolah intervensinya di dua kecamatan di kabupaten Sukabumi ini kiranya dapat menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah daerah Sukabumi dalam upaya untuk memenuhi salah satu indikator kabupaten/kota layak anak, yang mana selain anak dipastikan mendapatkan hak-haknya dan juga terhindar dari segala bentuk tindak kekerasan, anak juga diberi ruang untuk berkreasi dan menyalurkan minat serta bakatnya diantaranya yaitu dengan diselenggarakannya program kelas bisnis untuk memupuk jiwa kewirausahaan di sekolah,” terangnya.

Pada tingkatan desa, Yes I Do memberikan pembekalan terhadap remaja dan anak-anak muda dalam bidang ekonomi, softskill, serta life skill dengan memberikan pelatihan-pelatihan serta membentuk kelompok-kelompok usaha dewasa dan juga remaja.

Peningkatan kualitas perekonomian keluarga tentunya secara tidak langsung akan sangat memengaruhi kualitas kehidupan anak sebagai anggota keluarga.

“Sedangkan tujuan dari dikapasitasinya para remaja dalam pemberdayaan ekonomi ini adalah sebagai bekal untuk menyiapkan masa depannya, sehingga anak dan kaum muda memiliki rencana masa depan yang lebih matang, terarah dan terkonsep dengan baik sehingga apabila waktu luang yang mereka miliki berkualitas, mereka akan terhindar dari perkawinan anak sebagai isu utama yang dibawa oleh program Yes I Do ini,” sebutnya.

Selain mengintervensi sekolah dan desa, Yes I Do juga melakukan pembimbingan dan pendampingan terhadap PKBM untuk mendorong wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun serta mendorong terselenggaranya pendidikan vokasi yang berkualitas serta penerapan SRA yang memadai di PKBM, sehingga bukan hanya sekolah formal yang ramah anak, PKBM juga tentunya dapat menjadi PKBM yang ramah anak pula.

“Dengan demikian, sistem perlindungan anak di kabupaten Sukabumi menjadi lebih holistik, terintegrasi, serta berkesinambungan dari dan dengan seluruh komponen masyarakatnya. Dengan demikian, harapannya adalah bahwa Yes I Do pada akhirnya akan dapat berkontribusi terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Sukabumi,” bebernya.

Pada Oktober tahun 2020 ini, program Yes I Do akan berakhir. Keberhasilan Yes I Do dalam melaksanakan seluruh program-programnya selama ini tentunya tidak lepas dari bantuan serta kerja sama dari berbagai pihak, baik itu dari pemerintah daerah serta stakeholder-stakeholder terkaitnya maupun dari para penerima manfaat program Yes I Do selama ini yang telah bersinergi, berkolaborasi serta berkontribusi dengan amat baik sehingga banyak praktik baik yang telah terlaksana dan berlangsung.

“Dengan berakhirnya program, tentu harapannya adalah tidak menjadi akhir bagi seluruh praktik baik tersebut. Kegiatan Selebrasi Pencapaian dan Keberlanjutan Program Yes I Do dengan tema Anak yang Bahagia adalah Masa Depan Dunia ini merupakan perayaan untuk seluruh keberhasilan serta keberlangsungan proram Yes I Do di kabupaten Sukabumi selama ini,” terangnya.

Dalam kegiatan selebrasi ini pula Yes I Do mewisuda sebanyak 300 orang anak/remaja kelas bisnis dan Champhion of Change (COC) desa dan sekolah yang diwakili oleh sebanyak 20 orang lulusan kelas bisnis desa, 25 orang lulusan kelas bisnis sekolah, 10 orang lulusan kelas bisnis PKBM, serta 10 orang lulusan Champhion of Change (COC) desa yang diharapkan nantinya akan menjadi remaja-remaja pelopor dan agen perubahan untuk desa dan sekolahnya.

“Dan akhir dari puncak kegiatan selebrasy ini adalah akan dikuatkan dan dikokohkannya kembali komitmen bersama antara Yes I Do dengan pemerintah daerah, stakeholder terkait, serta para penerima manfaat untuk keberlanjutan praktik baik serta komitmen bersama untuk tetap dan terus mencegah perkawinan anak serta mewujudkan Sukabumi dan Indonesia layak anak.

Berjuang bersama-sama untuk terus menjaga dan merawat senyum anak-anak Indonesia, karena masa depan dunia, terletak pada anak yang bahagia,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *