SUKABUMI — Setelah sempat bersih, serakan sampah yang didominasi sampah platik, kain ptongan, ranting kayu, bambu dan lainnya kembali menghiasi area pantai Tannca Loji desa Sangrawayang dan desa Loji, kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Menurut salah seorang warga Simpenam Dani (33) serakan sampah mulai terlihat sesaat terjadi gelombang tinggi air laut beberapa waktu lalu, awalnya tidak terlalu banyak namun karena tidak dibersihkan secara rutin akhirnya kembali berserakan cukup banyak.
Dijelaslan Dani, beberapa bulan lalu atau tahun 2023 lalu pasca viral setelah Pandawara Group datang kelokasi pantai tersebut dan mengunggah kondisi serakan sampah saat itu yang menumpuk ke media sosialnya.
“Ini sudah pernah di bersihkan dan sampah sampah ini angkut, beberapa bulan lalu hilang bersih, nah hari ini bisa dilihat kembali muncul,” ujar Dani. Minggu, (12/5).
“Nah sampahnya ada lagi, tadinya sudah bersih sekarang begini ada sampah lagi, kalau tidak salah Februari 2024 akhir kemarin itu mulai terlihat lagi nya ini sampah,” imbuhnya.
Lanjut Dani, sampah sampah yang terdampar dan berserakan dipantai Talanca dan Loji akibat gelombang pasang tersebut diduga kiriman dari hulu sungai Cimandiri yang terbawa ke laut.
“Itu disana kan ada muara yah sungai Cimandiri, mungkin ini dampak masih adanya orang yang buang sampah ke sungai, kebawa ke laut sampai ke sini,” terangnya.
Sementara itu di hubungi terpisah, Camat Simpenan R Ade Akhsan Bratadiredja mengungkapkan, sebagai upaya penanganan lanjutan jajaran Forkopimcam Simpenan bersama masayarakat serta unsur terkait lainnya sudah merencanakan akan kembali melakukan bersih-bersih.
Bahkan kata R. Ade Bratadiredja lagi rencana aksi nersih nersih sampah secara serentak tersebut akan digelar tanggal 15 Mei 2024 mendatanga.
“Iya kami akan melakukan pembersihan di pesisir pantai dan melibatkan lintas sektor Forkopimcam, Pemdes dan elemen masyarakat lainnya,” singkatnya. (ndi/d).
