Ubah Sampah Bernilai Komersil

UKABUMI BUKU BANK SAMPAH : Sejumlah warga saat memperlihatkan buku Bank Sampah Desa Kertaraharja Kecamatan Cikembar.

CIKEMBAR – Warga Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar berinovasi mengolah limbah sampah bernilai rupiah. Salah seorang warga yang turut serta mengelola limbah sampah tersebut, Faisal menerangkan ia bersama warga lainnya membuat bank sampah di desanya.

Ia mengaku dalam mendirikan bank sampah perlu adanya keterlibatan dan kerjasama seluruh stakeholder mulai aparat desa, masyarakat, instansi pendukung seperti sekolah, hingga perusahaan. Faisal mengetuk para stakeholder tersebut agar berpartisipasi aktif melalui kelembagaan bank sampah yang terbentuk.

Bacaan Lainnya

“Bank Sampah Desa Kertaraharja, beridiri pada Januari 2017. Dengan adanya bank sampah, masyarakat diharapkan mempunyai kesadaran bahwa sampah bisa dijadikan sumber pendapatan,” jelas Faisal kepada Radar Sukabumi, kemarin (25/10).

Bank sampah dibentuk, sambung Faisal, karena sampah kerap menimbulkan bencana bagi masyarakat apabila tidak mengelolanya dengan baik. Apalagi, jika warga membuang sampah sembarangan ke sungai. Maka, besar kemungkinan menimbulkan banjir. “Untuk itu, warga harus dapat meningkatkan kecintaan terhadap kebersihan lingkungan,” imbuhnya.

Meski Bank Sampah Desa Kertaraharja baru beridiri beberapa tahun, namun, pihaknya mengaku bangga. Sebab, Bank Sampah Desa Kertaraharja sudah memiliki puluhan nasabah yang anggotanya warga Desa Kertaraharja.

“Pengelolaan sampah tidak cukup dengan menyediakan tempat sampah saja. Jadi dengan bank sampah, diharapkan Desa Kertaraharja bisa mengelola sampah secara mandiri sehingga volume sampah yang dibawa ke TPA lebih sedikit,” ucapnya.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Kertaraharja, Yuyun Zaini Arif Nugraha mengatakan, Bank Sampah Desa Kertaraharja merupakan sebuah konsep pengumpulan sampah kering yang dipilah serta memiliki manajemen laiknya perbankan, tetapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.

“Dengan adanya bank sampah ini, diharapkan warga agar memiliki rasa kepedulian dan kesadaran terhadap lingkungan. Ternyata sampah yang dianggap tidak bermanfaat bisa dijadikan sumber pendapatan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *