Pria Lumpuh Huni Rumah Lapuk

PALABUHANRATU--Kondisi Pak Una (67), warga Kampung Tegal Nyampai, RT 2/5, Desa Loji, Kecamatan Simpenan memang sangat memprihatinkan. Ia mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya setelah sakit panas yang dideritanya saat usia 4 tahun lalu.

Namun, kondisi tersebut tak membuatnya terbatas dalam melakukan kegiatan. Pak Una dikenal warga setempat sebagai sosok pria yang ulet dan pekerja keras. “Pak Una membuka jasa cukur di rumahnya. Meski kedua kakinya lumpuh, tapi beliau adalah pekerja keras. Pak Una juga suka naik pohon kelapa dan membelah kayu,” kata warga, Soleh (47).

Dua bulan lalu, ayah anak empat itu ditinggalkan isteri tercinta untuk selama-lamanya. Kini ia tinggal berdua bersama anak bungsunya di rumah permanen namun sudah usang dan rusak. Soleh berharap, ada dermawan atau pemerintah yang berkenan membantu untuk perbaikan rumahnya. “Ya atap dan temboknya sudah sangat lapuk. Mudah-mudahan ada yang peduli,” harapnya.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, Pak Una mengandalkan usahanya sebagai pembuat perabotan dapur dari bahan bambu dan tukang cukur. Tak banyak yang diraihnya, namun pria tua ini selalu bersyukur atas nikmat yang dimilikinya. “Ya rumah seperti ini juga harus kita syukuri,” ucapnya.

 

(ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *