Keracunan Massal di Sukabumi Karena Human Error

keracunan massal
Petugas medis saat menangani warga yang mengalami keracunan massal usai menyantap hidangan pada acara syukuran nikahan di wilayah Purabaya.

SUKABUMI – Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengklaim kasus keracunan massal yang terjadi di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi umumnya disebabkan karena human error.

Hal demikian disampaikan, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Andi menjelaskan, kasus keracunan yang kemudian berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti di Kecamatan Bantargadung, Surade, Purabaya, Simpenan dan lainnya, itu rata-rata terjadi karena faktor kelalaian manusia.

“Memang jika dilihat itu karena human error yang terjadi karena sistem pengolahan makanannya. Seperti pada kegiatan nikahan dan kegiatan syukuran,” kata Andi kepada Radar Sukabumi pada Rabu (29/09).

Semisal kasus keracunan di Warnasari Kecamatan Surade dan Kecamatan Purabaya hingga dengan jumlah korban sebanyak 136 orang, diiduga karena human error. Karena dalam hasil penyelidikan tersebut gambaran sejak dari masa inkubasi.

“Sejak pola makan masuk sampai mereka terjadi keracunan itu tidak lebih dari empat jam. Bakteri itu kan punya karakter yah. Nah yang masuk pada pola-pola keracunan itu adalah ecoli dan keracunan itu bisa dari berbagai jenis. Bisa dari kimia dan ada juga dari bakteri atau ecoli,” paparnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kasus keracunan makanan hingga masuk pada kasus KLB, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi akan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya terdapat para kader sadar gizi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *