“Nanti dalam program itu, juga ada program pengolahan makanan yang baik. Itu mungkin yang akan kita terapkan di tingkat lapangan. Karena ini sering terjadi bahwa keracunan makanan itu dari pola hajatan karena kecerebohan human error kebanyakan,” imbuhnya.
Namun untuk memasikan keracunan makananan itu akibat ecoly atau bukan, rencananya pada pada pekan ini, hasil uji labnya akan keluar. Ketika nanti hasilnya ecoli atau kimia, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tetap akan melakukan pencegahan.
“Kalau ecoli atau bakteri kita akan memaksimalkan dengan sistem pencegahan serta temukan dan obati. Sementara untuk kimia yang ada unsur lain seperti dari pestisida. Maka itu, harus ada pihak lain.
Seperti dinas pertanian, dinas lainya yang berkaitan dengan perdagangan. Dan kita akan berkolaborasi apabila ditemukan pada hasilnya itu kimia,” pungkasnya. (Den/d)