DPRD: Hentikan Tawuran Pelajar di Sukabumi

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi M Sodikin
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi M Sodikin

SUKABUMI – Tawuran antar pelajar yang terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/11) lalu menambah panjang catatan kekerasan antar pelajar. Tragisnya, satu orang tewas usai mengalami luka bacok di bagian punggung.

Hal inipun ditanggapi serius oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi M Sodikin. Sodikin mengaku prihatin sekaligus mengecam atas tradisi negatif antar siswa tersebut. Menurutnya, jika tawuran tidak disikapi dengan serius maka perlahan akan menggerus kualitas pendidikan bangsa di masa depan.

Bacaan Lainnya

“Saya prihatin sekaligus mengecam aksi tawuran pelajar. Kita semua harus menyikapi hal ini dengan sangat serius,” kata Sodikin kepada Radar Sukabumi, Minggu (21/11).

Pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi juga mengatakan, dalam menyikapi masalah tawuran tidak hanya peran pemerintah, TNI Polri dan sekolah saja, melainkan peran orangtua sangat diperlukan.

Bahwa waktu anak bersama keluarga lebih banyak dibandingkan di sekolah dan lingkungan luar. Sehingga pendidikan di rumah dan komunikasi yang intensif merupakan dua hal penting.

“Orangtua berperan di rumah. Guru berperan di sekolah. Sementara kami, pemerintah, dewan, TNI Polri dan unsur lainnya berperan di kebijakan dan pengamanan. Kita semua harus berkolaborasi untuk memastikan anak-anak kita benar-benar menjalankan tugasnya sebagai peserta didik, sebagai siswa di sekolah,” ujarnya.

Dalam mendidik seperti itu sambung Sodikin, memang bukan hal yang sangat mudah. Namun, upaya harus terus dilakukan. “Minimal terus berupaya agar kejadian serupa tidak terulang. Mari bersama kita hentikan tawuran pelajar,” tandasnya. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *