DPPKB Kabupaten Sukabumi Sebar Informasi Stunting kepada Calon Pasangan Suami Istri

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi Agus Sanusi

SUKABUMI – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi terus berupaya meminimalisir terjadinya resiko penyakit stunting pada anak di Kabupaten Sukabumi. Hal ini merupakan tindak lanjut instruksi dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo.

Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi mengatakan, BKKBN dan DPPKB memiliki peran penting dalam percepatan penurunan stunting.

“Salah satunya, yaitu menyebarkan informasi penting bagi para calon pasangan suami istri (pasutri) dari mulai persiapan perkawinan hingga imbauan ikut program Keluarga Berencana (KB),” kata Agus Sanusi.

Menurut Agus, usia pernikahan yang ideal menjadi salah satu syarat dalam menekan angka stunting. Kemudian, usia calon pasutri berada di usia minimal 20 tahun untuk kaum perempuan dan usia 25 tahun untuk kaum laki-laki.

“Tapi jika ada warga Kabupaten Sukabumi yang tetap ingin menikah dengan usia di bawah ideal, maka kami akan menyarankan untuk ikut program KB,” papar Agus.

Bagi calon pasutri baru, kata Agus lagi, diharuskan untuk memeriksakan kesehatan terlebih dahulu. Setelah itu, data akan dimasukkan di aplikasi.

“Setelah data masuk di aplikasi, nanti akan keluar tanda sebagai sertifikat yang bisa digunakan untuk syarat nikah. Sertifikat tersebut didapatkan bukan dari pelatihan. Namun, sertifikat diperoleh dari hasil pemeriksaan kesehatan,” jelas Agus.

Informasi ini sendiri, kata Agus, telah disampaikan kepada petugas di lapangan. Salah satu medianya dengan grup aplikasi perpesanan dan virtual.

“Kami terus berusaha dan memastikan agar informasi dari instruksi BKKBN ini sudah menyebar, baik itu KUA, pendidikan, kesehatan, semua sudah tahu ini. Insya Allah untuk stunting, kami yakin di Kabupaten Sukabumi angkanya bisa turun,” tutup Agus. (izo)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *