Nenek Disabilitas Perlu Bantuan Pemerintah

NYALINDUNG – Sungguh sabar yang dirasakan oleh Mak Amnah (60), sepanjang hidupnya tak pernah bisa berjalan secara normal akibat kakinya mengecil sejak lahir. Beruntung, Nenek penyadang disabilitas ini memiliki anak angkat yang mau membantu mengurusi kehidupannya. Diketahui, nenek sebatangkara ini merupakan warga Kampung Maridan, Rt (1/7) Kedusunan Pasirkandel II, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung .

“Saya tinggal disini numpang bersama anak angkat. Saya sudah tidak punya keluarga. Karena sudah meninggal dunia,” jelas Mak Amnah saat disambangi koran ini, di rumah kediamannya, kemarin (26/9).

Bacaan Lainnya

Untuk menjalankan kegiatan sehari-harinya. Seperti, pergi ke MCK, makan dan lainnya, nenek penyandang disabilitas ini terpaksa harus digendong oleh anak angkatnya. Lantaran, kedua kakinya tidak mampu menahan beban badannya. “Kalau mau kemana-mana, pasti digendong sama anak. Tetapi, kalau mereka tidak ada, terpaksa saya harus ngesot,” paparnya.

Masih ditempat yang sama, Santi (18) yang merupakan anak angkat Mak Amnah menjelaskan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi kesehatan Mak Amnah yang kian memprihatinkan. Selain itu, ia juga tinggal di rumah yang tidak layak huni dan nyaris ambruk. “Kalau hujan lebat, air secara bebas masuk ke dalam rumah. Karena, atap dan gentingnya banyak yang bocor,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah daerah dapat segera membantu untuk pengobatan Mak Amnah. Pasalnya, sepanjang hidupnya ia belum pernah membawa Mak Amnah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang intensif dari tim medis. Lantaran, terkendala faktor ekonomi. “Jangankan untuk membawa Mak Amnah berobat, untuk makan sehari-hari saja keluarga saya sudah bersyukur,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *