Kecamatan Jampangtengah Sukseskan Visi Misi Sukabumi dengan Jampe

Camat Jampangtengah, Unang Suryana
Camat Jampangtengah, Unang Suryana, saat melakukan penyerahan akta kelahiran dan KK baru kepada warganya dalam kegiatan Jampe AKI.

JAMPANGTENGAH – Pelayanan yang prima kepada masyarakat. Adalah upaya yang terus dimaksimalkan oleh Pemerintah Kecamatan Jampangtengah Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, Camat Jampangtengah Unang Suryana meluncurkan Gerbang Jamparing Asih.

Unang mengklaim, inovasi tersebut bagian dari suksesi visi misi Kabupaten Sukabumi sesuai dengan kearifan lokal. Visi tersebut terwujudnya masyarakat yang religius, maju dan inovatif untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

Bacaan Lainnya

“Untuk itu, terhitung sejak 3 Januari 2022 tepatnya sejak ditugaskan oleh Bupati Sukabumi menjadi Camat Jampangtengah, saya langsung merubah visi dan misi Kecamatan Jampangtengah menjadi Gerbang Jamparing Asih, aritnya gerakan pembangunantengah nyaring dan asih yang memiliki arti kata aspiratif, sinergis, inofatif dan holistik,” kata Camat Jampangtengah Unang Suryana kepada Radar Sukaubumi, Senin (20/06).

Gerbang Jamparing Asih, juga disebut sebagai ikhtiar yang kemudian dibungkus dengan nama Jampe. Menurut Unang, Jampe dalam bahasa Sunda memiliki arti kata secara harfiah. Yakni merupakan doa yang pendek namun mustajab. Dia mencontohkan, apabila ada anak yang mengalami sakit-sakitan, maka akan dijampe supaya sembuh.

“Jampe juga memiliki arti singkatan dari Jampangtengah Peduli,” ujarnya.

Salah satu inovasi yang dititikberatkan di Kecamatan Jampangtengah, sambung Unang, merupakan Jampe Semar atau Jampangtengah Peduli Sumber Mata Air. Ini dilakukan karena aspirasi yang masuk ketika dia pertama menjabat sebagai Camat. Tokoh masyarakat setempat banyak mengeluhkan soal kekurangan air. Sebab, ketika kemarau melanda selama dua bulan di wilayah tersebut, maka dapat dipastikan banyak warga yang akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan air. Namun, ketika diselidiki ternyata sumber penyebabnya adalah karena sumber mata air di wilayah Kecamatan Jampangtengah sudah gundul.

“Kita tahu untuk menyuburkan tanah pada hutan yang gundul itu, adalah reboisasi. Maka muncul lagi, inovasi Jampe Semar dengan cara reboisasi secara mandiri atau satu orang satu pohon dan itu sudah kita lauching di Kampung Legok Kalapa dan mendapatkan suport dari Dinas Pertanian dan Pak Dandim,” paparnya.

Selain itu, inovasi unggulan lainnya adalah Jampe Sulap atau Jampangtengah Peduli Sarana Umum Lapang. Inovasi ini, lahir yang didasari sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pihaknya juga mengaku bersyukur. Lantaran, tim efektifnya telah menunjuk dari KNPI Kecamatan Jampangtengah.

“Memang secara historis KNPI ini menginginkan adanya lapang dan saat ini kita eksekusi, sehingga Jampangtengah peduli sarana umum lapang ini, bisa terealisasi atas inisiatif dan kerja kerasnya KNPI yang kita suport,” tandasnya.

Selain itu, Unang juga mengaku di Kecamatan Jampangtengah mempunyai program unggulan Jampe Getih atau Jampangtengah Peduli Getih (darah, red). Sebab, Unang juga merangkap sebagai Sekretaris PMI Kabupaten Sukabumi. Sehingga dia mengetahui kebutuhan darah masyarakat.

Menurutnya, kebutuhan darah untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi rata-rata setiap bulan membutukan sebanyak 1.600 labu darah. Sementara yang melakukan donor darah sangat kurang atau sangat minim. Sehingga salah satu solusinya, ia harus banyak mensosialisasikan dan mempromosikan kepada masyarakat dan seluruh pemerintahan maupun komunitas lainnya. Untuk itu, saat ia menjadi Camat Jampangtengah, pihaknya selalu melakukan kegiatan rutin donor darah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan darah.

“Alhamdulillah sebagai pemecah rekor yang pertama kali, saya ajarkan adalah guru-guru PAUD di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Ketika kami ajak, ada sekitar 77 duru PAUD. Hanya sayang yang lulus untuk pendonor hanya sekitar 57 orang. Kedepan akan kita laksanakan, bahkan yang terdekat pada Jumat sekarang akan melakukan donor darah di Kampung Simpang Samin, Desa Bojongjengkol,” imbuhnya.

Untuk memudahkan pelayanan lainnya kepada masyarakat, Unang juga telah meluncurkan progam atau inovasinya yang diberi nama Jampe Lupa atau Jampangtengah Peduli Lunas Pajak. Untuk implementasinya, dalam satu pekan sekali tepatnya pada setiap Selasa, Pemerintah Kecamatan Jampangtengah menggelar layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.

“Alhamdulillah kerjasama dan kolaborasi ini, bisa kita lakukan dengan baik bersama Dispenda Kabupaten Sukabumi dan lainya. Sambutan dari masyarakat sendiri merasa terbantu, minimal untuk mengurangi ongkos dan waktu, sehinga dapat lebih mudah dan cepat. Nah, yang paling penting tidak ada calo,” timpalnya.

Inovasi terakhir yang digagas adalah Jampe Aki atau Jampangtengah Peduli Akta Kelahiran dan Ibu Melahirkan. Implementasinya, setiap ibu yang hamil akan didata oleh ibu posyandu dan akan terus dilaporkan oleh bidan desa. Tentunya tim efektifnya Pemerintah Kecamatan Jampangtengah telah membentuk dari beberapa anggota. Diantaranya, kepala Puskesmas, ibu bidan koordinator bersama dengan para bidan desa dan kader posyandu termasuk para kades se-Kecamatan Jampangtengah. Menurutnya, setelah dilakukan pendataan oleh para kader, maka siapa yang akan melahirkan, dimana dan kapan waktu melahirkannya, itu sudah tercatat dengan rapi, sehingga saat adanya warga yang hendak melahirkan sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari secara matang.

“Insya Allah dalam waktu tiga hari, mereka akan dihadiahi oleh kami untuk seumur hidup. Yaitu, berupa akta kelahiran dan KK baru yang sudah dimasukan nama anggota baru tersebut. Alhamdulillah ini sangat membantu msayarakat, sehingga anak-anak yang hendak daftar sekolah dan menerima pelayanan atau bantuan dari pemerintah, tidak akan sulit lagi, karena memang KK dan aktanya sudah punya. Iya, yang paling penting sudah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kecamatan Jampangtengah,” pungaksnya.

Unang Suryana : Hidup Harus Bermanfaat Bagi Sesama

Camat Jampangtengah, Unang Suryana
Camat Jampangtengah, Unang Suryana

MENJADIKAN pekerjaan sebagai ladang ibadah merupakan tolok ukur dari keberhasilan yang selalu diraih Camat Jampangtengah, Unang Suryana. Menurut pria kelahiran 03 Juli 1968 di Kecamatan Ciracap, telah memiliki sebuah prinsip hidup yang cukup handal. Dengan selalu menerapkan motto dalam hidupnya dengan Khoirunnas Anfa’uhum Linnas.

“Iya, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, maupun dengan masyarakat,” kata Unang Suryana kepada Radar Sukabumi, Senin (20/06).

Unang mengaku selalu berupaya yang terbaik saat menjalankan tugas, pokok dan fungsi sebagai abdi negara dan kerap melakukan pekerjaanya sesuai dengan amanat pimpinannya. Yakni Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi. “Iya, intinya tanggung jawab sebagai pimpinan di wilayah untuk melaksanakan intruksi dan visi serta misi Pak Bupati. Karena kecamatan itu kan merupakan miniaturnya Kabupaten Sukabumi. Makanya kita harus bertanggung jawab atas jabatan ini,” paparnya.

Rasa tanggunjawab yang dimilikinya, tentunya cukup tinggi. Hal tersebut, terbukti dari setiap pekerjaan yang ditekuninya dalam melayani masyarakat dapat dikerjakannya dengan baik. “Kita kerja dengan rasa tanggungjawab yang tinggi, maka hasilnya pun dapat terjamin. Dan tentunya tidak terlepas menganggap pekerjaan kita sebagai sebuah amanah dan ibadah,” ujarnya.

Selain itu, pria ramah itu juga memiliki hobi yang dapat menunjang untuk meraih keberhasilan dalam kariernya. Yakni, dengan giat membaca buku dan berolahraga. Karena, dengan membaca buku dapat menambah wawasan dan memengaruhi perilaku sosial. Terlebih lagi, mayoritas orang yang hobi membaca buku, pasti memiliki empati yang tinggi dan beretika lebih baik, jika dibandingkan orang yang hobi menonton televisi.

“Hobi saya membaca dan olahraga, karena dengan membaca bisa menyegarkan pikiran dan dengan berolahraga bisa menyegarkan fisik. Sehingga, seimbang. Makanya, saya terus menjaga otak kiri dan otak kanan agar selalu seiraman atau seimbang,” pungkasnya. (den/d)

(den/t)

Pos terkait