Jembatan Gantung di Jampang Sukabumi Rusak Parah, Ini Penjelasan BPBD

Jembatan Gantung Jampang Sukabumi
Kondisi jembatan gantung penghubung Kecamatan Lengkong - Jampangtengah kabupaten Sukabumi rusak.

PALABUHANRATU – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena angkat bicara terkait rusaknya jembatan penghubung Kecamatan Lengkong – Jampangtengah kabupaten Sukabumi.

Menurut Deden pihaknya telah melakukan pengecekan bersama dan melakukan kordinasi dengan jajaran pemerintahan desa Neglasari dan kecamatan Lengkong, dan juga pemerintahan desa Bantar Panjang kecamatan Jampangtengah, kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Tentunya itu jadi bahan prioritas kita, masuk, setelah dicek dan dianalisis tentunya, kita dari kedaruratan melihat seberapa urgensinya,” ujar Deden saat diwawancara Radar Sukabumi. Selasa, (24/7).

Dijelaskan Deden, tidak hanya jembatan gantung tersebut, juga pihaknya secara bersama sama melakukan pengecekan terhadap tiga jembatan lainnya yang juga rusak, yang selanjutnya kemudian BPBD berkordinasi dengan dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) kabupaten Sukabumi.

“Kemudian sudah kita cek tiga tiganya jembatan yang juga masih aliran sungai Cikaso, kita survei kemudian komunikasi dengan perkim,” jelasnya.

“Intinya tinggal menunggu waktu untuk perbaikan, ketika di cek kondisi jembatan memang rusak, tapi sebenarnya ada jalan lain, cuman mungkin lebih dekat melintasi jembatan gantung itu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kondisi jembatan gantung penghubung Kecamatan Lengkong – Jampangtengah kabupaten Sukabumi yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 1,70 meter, melintang di atas aliran sungai Cikaso sangat menghawatirkan dan ramai di media sosial.

Pasalnya, warga maupun pelajar dari dua desa yakni Neglasari kecamatan Lengkong, maupun desa Bantar Panjang kecamatan Jampangtengah, kabupaten Sukabumi rela bergelantungan sesaat melintasi jembatan gantung tersebut untuk menyebrang, hal itu terpaksa mereka lakukan karena jika melintasi jalan lain harus memutar dengan jarak tempuh cukup jauh.

Menurut Ruslan kadus IV Desa Neglasari mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan jajaran pemerintah kedua desa, dengan berembug untuk memperbaiki kondisi jembatan gantung tersebut. Namun hingga kini belum terealisasi.

Ditegaskan Ruslan, keberadaan jembatan gantung tersebut diperkirakan sudah 50 tahunan, yang awalnya terbuat dari bambu, kemudian sekitar tahun 2017 jembatan di perbaiki diganti menggunakan kerangka besi oleh dinas perkim Kabupaten Sukabumi.

“Jembatan gantung ini rusak diterjang banjir Juni lalu, kemudian salah satu sling nya putus, sehingga seperti ini menggantung sebelah,” tandasnya. (Ndi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *