Disperkim Kabupaten Sukabumi Pangkas Pohon yang Membahayakan Masyarakat

Disperkim Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sukabumi memangkas sejumlah pohon yang sudah lapuk karena dianggap membahayakan warga masyarakat dan pengguna jalan.

Belasan personel petugas diterjunkan dalam pemangkasan dahan pohon di ruas jalan Nasional Palabuhanratu-Cisolok tepatnya di objek wisata Ruang Terbuka Hijau Pantai Citepus, Desa Citepus.

Bacaan Lainnya

Kordinator Taman pada Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi Agus Doang mengungkapkan, pemangkasan pohon dilakukan sebagai respons dari laporan dan aduan masyarakat terkait pohon yang rawan dan membahayakan.

“Dalam rangka inisiatif rekanan, karena ada aduan dari masyarakat, ada beberapa pohon yang sudah agak lapuk,” kata Agus kepada Radar Sukabumi, Senin (20/6).

Dikhawatirkan terjadi hal hal yanh tidak dinginkan, kata Agus, maka tim dari petugas taman langsung melakukan eksekusi pemangkasan dan pembenahan.

Selama beberapa pekan ini, pihaknya sudah banyak melakukan pemangkasan terhadap pohon yang dinilai sudah membahayakan, terutama di ruas jalan protokol ibu kota Kabupaten seperti Jalan Siliwangi Palabuhanratu dan sejumlah tempat lainnya.

“Dalam giat kali ini, yang diterjunkan terlibat dalam pemangkasan pohon ini 10 personel dari Dinas Perkim khususnya Bagian Pertamanan yang lainnya melakukan pengawasan terhadap fasilitas taman taman,” kata Agus.

Dalam melakukan pemangkasan pohon, petugas menggunakan alat mesin pemotong chainsaw dan kendaraan alat berat untuk memangkas.

“Masalah aduan dari masyarakat yang meminta dilakukan pemangkasan terhadap dahan pohon yang membahayakan ataupun menjorok ke jalan sudah banyak.

Namun itu tadi dikondisikan oleh petugas juga perlu dikaji dulu. Pohon itu layak ditebang atau tidak. Karena kan dari aturan pemerintah kita tidak bisa sembarang memangkas pohon,” bebernya.

Sementara itu, Muhammad Rizwan (36) pengunjung RTH Citepus mengapresiasi upaya pemangkasan dahan pohon yang dilakukan Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi. Hal itu menurutnya untuk menghindari terjadinya kecelakaan yang diakibatkan dari dahan pohon patah, mengingat hingga saat ini cuaca ekstrim masih terjadi diwilayah Palabuhanratu dan sekitarnya.

“Bagus ini. Langkah antisipasi sekarang cuaca masih sering terjadi hujan deras disertai angin kencang, disini bisa dilihat sendiri dahan pohon sudah banyak yang kering dan menjorok kejalan,” singkatnya. (Cr2)

Disperkim Kabupaten Sukabumi

Pos terkait